Ekonom Prediksi BI Akan Tahan Suku Bunga Acuan Tetap 6%
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudisthira memprediksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga 7-day repo rate sebesar 6%. Kalkulasi Bhima, BI mempertahankan suku bunga dalam rangka mengontrol gejolak pasar dan mengantisipasi suku bunga Federal Reserve.
"BI juga mengantisipasi arah dari the Fed dan perkembangan makro ekonomi global khususnya Amerika Serikat dan China," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (22/2/2019).
Dia menilai, BI bisa mempertahankan suku bunga di angka 6% dikarenakan tren pelonggaran kebijakan moneter global dan melihat rupiah yang relatif stabil. Menurut dia, BI masih mengandalkan cadangan devisa untuk mengontrol rupiah dan bukan melalui instrumen suku bunga.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) Desember lalu memutuskan menahan suku bunga acuan di level 6%. Selain menetapkan suku bunga BI 7-day reverse repo rate tak berubah, BI juga memutuskan menahan suku bunga deposit facility sebesar 5,25% dan lending facility sebesar 6,75%.
"BI juga mengantisipasi arah dari the Fed dan perkembangan makro ekonomi global khususnya Amerika Serikat dan China," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (22/2/2019).
Dia menilai, BI bisa mempertahankan suku bunga di angka 6% dikarenakan tren pelonggaran kebijakan moneter global dan melihat rupiah yang relatif stabil. Menurut dia, BI masih mengandalkan cadangan devisa untuk mengontrol rupiah dan bukan melalui instrumen suku bunga.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) Desember lalu memutuskan menahan suku bunga acuan di level 6%. Selain menetapkan suku bunga BI 7-day reverse repo rate tak berubah, BI juga memutuskan menahan suku bunga deposit facility sebesar 5,25% dan lending facility sebesar 6,75%.
(fjo)