Baterai EV hingga Peluncuran Roket, Harapan Investasi RI ke Elon Musk

Selasa, 21 Mei 2024 - 17:34 WIB
loading...
Baterai EV hingga Peluncuran...
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk bersama para menteri di sela KTT World Water Forum ke-10 di Bali. FOTO/ATR/BPN
A A A
JAKARTA - Tak puas hanya dengan Starlink, Indonesia memiliki harapan besar agar Elon Musk membawa investasi lainnya ke dalam negeri. Selain investasi pada ekosistem kendaraan listrik, CEO Tesla dan SpaceX itu juga dirayu untuk membangun fasilitas peluncuran roket di Papua.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (21/5/2024). Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbincang banyak dengan Elon Musk seusai meresmikan pengoperasian Starlink di Bali, akhir pekan lalu. Luhut mengatakan, dalam perbincangan yang berlangsung hampir 1 jam itu, Presiden Jokowi membahas sekaligus menawari peluang proyek-proyek baru.

"Elon Musk itu banyak kali cerita kita tentang dia, waktu bertemu Presiden, salah satunya itu bicara launchpad di Biak (Papua)," ujar Luhut.



Menurut Luhut, bos SpaceX itu berencana untuk meluncurkan 150 unit roket pembawa satelit dalam waktu setahun seiring dengan meningkatnya pengguna Starlink di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia yang menjadi pasar barunya. "Karena dia akan launching roket itu setahun 150, jadi hampir setiap hari satu roket. Presiden menawarkan untuk memakai Biak dan dia (Elon Musk) nanya, ada gas tidak (di sana)? Saya bilang ada di Bintuni, bisa ditarik segera,"kataLuhut.

Selain peluncuran Roket dari Biak, Elon Musk juga ditawari Presiden Jokowi untuk berinvestasi di lini produksi baterai lithium sebagai komponen baterai mobil listrik. Hal itu sejalan dengan rencana Amerika Serikat (AS) yang ingin mendongkrak produksi mobil listriknya pada tahun 2030. "Presiden juga menawarkan investasi di turunan lithium battery, jadi katoda dan lain sebagainya. Itu sangat bagus sekali, sehingga tidak ada gap antara Indonesia dan Amerika terkait EV," pungkasnya.

Upaya menggiring investasi Elon Musk ke Indonesia sudah berjalan cukup lama. Menko Marves Luhut Pandjaitan bahkan pernah menyambangi Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, April tahun 2022 lalu untuk memuluskan upaya tersebut. Dalam pertemuan kala itu, Luhut panjang lebar memaparkan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang sedang dikembangkan pemerintah Indonesia melalui program hilirisasi mineral.



Bahkan, sekira sebulan setelahnya, giliran Presiden Jokowi mengunjungi Elon Musk di Space X di Boca Chica, AS. Kepala Negara mengatakan kunjungan itu sengaja untuk bertemu langsung dengan sang milarder untuk mendiskusikan kerja sama di masa mendatang. Seperti dilansir Sekretariat Presiden, Elon Musk dalam kesempatan itu juga mengaku sangat tertarik untuk menjajaki potensi investasi di Indonesia.

Namun, untuk sementara tampaknya Indonesia harus puas dengan Starlink. Pasalnya, dalam kunjungannya ke Bali, meski kembali menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia, Elon Musk tidak memberikan jawaban pasti. "Ke depannya, dalam jangka panjang, perusahaan saya memungkinkan, sangat memungkinkan untuk berinvestasi di Indonesia," tuturnya.

Namun, miliarder yang menurut Forbes memiliki kekayaan USD194,9 miliar atau sekira Rp3.118 triliun (kurs Rp16.000 per USD) itu, enggan memberikan jawabansaat disinggung mengenai apakah investasi itu berkaitan dengan kendaraan listrik. Elon mengelak dan mengatakan bahwa saat ini dirinya fokus pada peluncuran Starlink di Indonesia. "Kami ingin menyimpan kabar tentang itu untuk kesempatan lain," kilahnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2652 seconds (0.1#10.140)