10 Pasar Negara Berkembang Ini Akan Mendominasi Ekonomi Global

Sabtu, 23 Februari 2019 - 19:42 WIB
10 Pasar Negara Berkembang Ini Akan Mendominasi Ekonomi Global
10 Pasar Negara Berkembang Ini Akan Mendominasi Ekonomi Global
A A A
NEW YORK - Lembaga riset tentang ekonomi asal Inggris, Oxford Economics melansir bahwa negara-negara Asia, terutama Asia Tenggara yang saat ini tergolong pasar negara berkembang akan mendominasi ekonomi dunia pada dekade mendatang.

Melansir dari Business Insider, Sabtu (23/2/2019), Oxford Economics menyatakan ekonomi Asia akan menjadi pasar paling sukses di tahun 2028. Dari riset yang mereka lakukan, ada 10 negara pasar berkembang saat ini yang akan mendominasi ekonomi dunia pada 10 tahun mendatang, dimana 7 dari Asia, satu dari Eropa, satu dari Amerika Selatan, dan satu lagi dari Afrika.

Untuk mencapai itu, Oxford Economics mengatakan pasar negara berkembang perlu melakukan akumulasi modal yang cepat melalui pembiayaan domestik. Selain itu, mereka harus membangun pertumbuhan ekonomi (PDB) dan ekspor yang kuat.

Membangun ekspor yang besar, kata Oxford Economics adalah faktor kunci dalam menghindari middle income trap. Jebakan kelas menengah menjadi risiko yang membayangi negara-negara pasar berkembang. Seperti halnya comfort zone (jebakan zona nyaman), kondisi jebakan kelas menengah membuat negara tersebut tidak bisa melaju ke tahap pertumbuhan ekonomi selanjutnya, menjadi negara maju.

Karena itu, kata Oxford Economics, pasar negara berkembang perlu meningkatkan investasi dan inovasi dalam perekonomiannya. Pendalaman modal (investasi) harus dibiayai dari tabungan domestik.

Berikut 10 ekonomi negara berkembang dengan pertumbuhan tercepat hasil riset dari Oxford Economics:

10. Afrika Selatan
Oxford Economics menempatkan Afrika Selatan sebagai ekonomi pasar berkembang tercepat ke-10 dalam daftar, dengan pertumbuhan rata-rata PDB tahunan sebesar 2,3%. Afrika Selatan menjadi satu-satunya negara Afrika yang masuk dalam daftar. Namun kendala saat ini, kurangnya pendalaman modal domestik demi meningkatkan lapangan kerja.

9. Polandia
Satu-satunya negara di Eropa yang masuk 10 besar adalah Polandia. Negara ini memiliki pertumbuhan ekonomi pesat sejak bergabung ke Uni Eropa. Negara di Eropa Timur ini diperkirakan akan mempertahankan pertumbuhan PDB 2,5%, dengan permodalan yang tinggi berkat akses yang kuat ke sektor perbankan Eropa dan penggunaan mata uang euro.

8. Chili
Satu-satunya negara di Amerika Selatan yang masuk daftar adalag Chili. Memiliki pertumbuhan pasar yang lebih menarik dibandingkan dua negara besar di Amerika Selatan: Brasil dan Argentina. Chili memiliki modal di bidang pertambangan, dimana mereka berada di garis depan untuk pasar baterai lithium di masa mendatang. Oxford Economics memprediksi tingkat pertumbuhan rata-rata Chili di 2,6%.

7. Thailand
Thailand dijuluki sebagai negara yang ramah senyum. Keramahan ini membuat Thailand sebagai tujuan wisata nomor satu di dunia. Sektor pariwisata memberi kontribusi 11% kepada PDB mereka. Thailand merupakan salah satu pasar negara berkembang dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yaitu rata-rata 2,9%. Pada dekade sebelumnya, pertumbuhan produktivitas tenaga kerja di Thailand berada di bawah tren. Namun seiring pertumbuhan ekonomi, hal ini akan berubah di masa mendatang.

6. Turki
Turki memiliki keuntungan geografis karena terletak di dua benua: Asia dan Eropa. Meski saat ini, pasar ekonominya tidak stabil karena kejatuhan mata uang lira, namun Oxford Economics menilai pasar ekonomi Turki sedang bangkit. Oxford memperkirakan perekonomian akan tumbuh sekitar 3% per tahun. Masalahnya, Turki saat ini memiliki ketergantungan pada modal asing, yang membuat mereka krisis pada 2018 dengan kekacauan mata uang lira. Mereka harus melakukan pendalaman modal dari dalam negeri.

5. Malaysia
Malaysia memiliki keunggulan di bidang pertanian dan komoditas, membuat negeri jiran ini sebagai salah satu kekuatan Asia Tenggara lainnya yang sedang naik daun. Sayangnya, pertumbuhan PDB sebesar 3,8% yang mengesankan tidak diimbangi dengan pertumbuhan TFP (Total Factor Productivity) negara tersebut. TFP merupakan indikator umum yang digunakan untuk mengukur produktivitas. Dan TFP Malaysia merupakan yang terendah dalam 10 besar ini.

4. China
Mungkin Anda terkejut ketika Republik Rakyat China berada di peringkat empat. Pertumbuhan ekonomi China yang melesat di dekade lalu, disebut-sebut kini telah melewati titik kulminasi. Pertumbuhan PDB China diperkirakan melambat dalam dekade berikutnya dan tingkat utang mereka terbilang tinggi. Namun, pasar perbankan China sangat besar dan memiliki angka pendalaman modal tertinggi. PDB China diperkirakan berada di atas 5,1% pada dekade mendatang.

3. Indonesia
Negara kepulauan yang mempunyai kisah pertumbuhan paling menarik di dunia. Oxford Economics memperkirakan Indonesia akan menjadi salah satu lokomotif ekonomi global di masa mendatang. Memiliki bekal dengan sumber daya alam melimpah dan kini semakin mengurangi ketergantungan pada modal asing. Indonesia akan menjadi pemain kunci di ekonomi dunia di masa depan dengan pertumbuhan sekitar 5,1%.

2. Filipina
Seperti halnya Indonesia, Filipina merupakan negara kepulauan dengan potensi ekonomi yang besar. Filipina memiliki pertumbuhan tenaga kerja tertinggi diantara 10 besar daftar Oxford Economics. Pertumbuhan ekonominya diperkirakan sebesar 5,3%, dan akan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di masa depan.

1. India
India menduduki daftar puncak dengan pertumbuhan PDB rata-rata 6,5%. Negeri Anak Benua bahkan akan menjadi negara ekonomi besar di dunia. Memiliki keunggulan dari populasi yang lebih dari 1 miliar jiwa, bilamana dimanfaatkan sepenuhnya bakal menjadi kekuatan dahsyat di pasar global.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3898 seconds (0.1#10.140)