Pacu Revolusi Lewat AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital dan Fokus Customer-Centric

Kamis, 23 Mei 2024 - 23:34 WIB
loading...
Pacu Revolusi Lewat...
BTN telah menerapkan Artificial Intelligence (AI) dengan memberdayakan teknologi Big Data dan Machine Learning secara komprehensif. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN telah menerapkan Artificial Intelligence (AI) dengan memberdayakan teknologi Big Data dan Machine Learning secara komprehensif. Perseroan juga sudah menggunakan teknologi berbasis AI untuk mendorong pertumbuhan bisnis hingga manajemen risiko, seperti menjaga agar kolektabilitas nasabah tetap lancar selama menjadi nasabah BTN.



Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan perseroan juga mengembangkan segmentasi pelanggannya untuk menjangkau potensi pasar yang lebih luas. "Dengan transformasi digital yang dilakukan, BTN berharap untuk menjadi lebih terhubung dengan pelanggan, menghadirkan layanan yang lebih personal, dan merangkul perubahan menuju dunia digital," ujar Nixon di Jakarta, Rabu (22/5).

Adapun, penerapan AI ini menjadi salah satu perjalanan transformasi IT, khususnya Big Data, yang merupakan rangkaian strategi BTN menuju Advanced AI-Data Driven, yang juga disertai dengan pembaharuan dan implementasi teknologi terkini untuk ekosistem Big Data. Beberapa pembaharuan dan implementasi teknologi terkini tersebut seperti, membangun Data Warehouse, Data Lake, Master Data Management, penggunaan Cloud, dan lain sebagainya.



Direktur IT BTN Andi Nirwoto juga menambahkan, implementasi AI ini bagian langkah strategis dalam mewujudkan visi BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia. Penerapan AI sudah dilakukan untuk menghasilkan berbagai business insight dan hyper segmentation yang mengelompokkan nasabah dalam grup yang spesifik dan presisi, sehingga BTN dapat memberikan solusi finansial yang terpersonalisasi kepada nasabah sesuai dengan kebutuhannya.

“Lebih jauh lagi, penerapan AI yang sudah kami lakukan juga mampu meningkatkan loyalitas dan engagement dengan nasabah. Semua itu sejalan dengan komitmen BTN untuk senatiasa menjadi One Stop Mortgage Solution bagi nasabahnya,” ujar Andi.

Beberapa bagian bisnis BTN yang menerapkan AI seperti, penentuan segmentasi nasabah, kegiatan cross-sell dan up-sell produk simpanan, kredit, maupun investasi, aktivitas digital campaign hingga program terkait retensi dan winback. Dengan menggunakan AI, semua proses informasi, promosi, hingga penawaran produk bisa dijalankan dengan tepat sasaran dan sesuai dengan profil serta kebutuhan nasabah.

Selain mendorong pertumbuhan bisnis, BTN juga menggunakan AI untuk manajemen risiko perbankan seperti, Credit Scoring, Early Warning System, dan yang terbaru adalah Probability of Default yang berfungsi untuk menjaga kolektabilitas nasabah tetap lancar selama menjadi kreditur di BTN. Dalam pelaksanaan model Probability of Default tersebut, BTN memanfaatkan Talkbot sebagai salah satu channel untuk berinteraksi dengan nasabahnya.

Penerapan AI tersebut telah memberikan dampak yang cukup signifikan untuk pertumbuhan bisnis BTN. Hal itu terefleksi dari pertumbuhan kredit di kuartal I/2024 yang tumbuh 14,8% menjadi Rp344,24 triliun dibandingkan dengan Rp288,74 triliun pada kuartal I/2023.

Lalu, tingkat Current Account & Saving Account (CASA) BTN juga tumbuh 7,1% menjadi Rp178,6 triliun dibandingkan dengan Rp166,8 triliun pada kuartal I/2023.

Kemudian, dari segi manajemen risiko juga mampu menjaga kualitas kredit menjadi lebih baik seperti, tingkat non-Performing Loan (NPL) gross di kuartal I/2024 yang turun menjadi 3% dibandingkan dengan 3,54% pada periode sama tahun sebelumnya. Begitu juga dengan NPL net yang turun menjadi 1,38% dibandingkan dengan 1,46% pada periode sama tahun sebelumnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Harga Emas Antam Tak...
Harga Emas Antam Tak Terbendung, Hari Ini Naik Lagi ke Rp1.779.000/Gram
800 Ribu Lulusan Perguruan...
800 Ribu Lulusan Perguruan Tinggi Masih Nganggur, Menaker Ungkap Perkaranya
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Bakal Diskon? Siap-siap Promo Libur Lebaran 2025
Rekomendasi
Ajil Ditto Berbaur dengan...
Ajil Ditto Berbaur dengan Ribuan Pelari di Vision+ Sahurun 2025, Semangat Meski Jarang Olahraga
Kolaborasi Kemenekraf...
Kolaborasi Kemenekraf dan MNC Group Perkuat Ekosistem Industri Kreatif Indonesia
Cara Gamer Memandang...
Cara Gamer Memandang AI Ternyata Sangat Mengejutkan
Berita Terkini
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
10 menit yang lalu
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
57 menit yang lalu
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
5 jam yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
6 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
7 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
8 jam yang lalu
Infografis
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved