Masuk Papan Pemantauan Khusus BEI, BHIT: Tak Sesuai Fundamental Kami

Senin, 03 Juni 2024 - 09:20 WIB
loading...
Masuk Papan Pemantauan...
PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) memastikan kondisi fundamental sangat baik. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - PT MNC Asia Holding Tbk ( BHIT ) mengalami penurunan harga saham yang disebabkan oleh implementasi Full Call Auction. Menanggapi penurunan harga saham tersebut, perseroan memahami fluktuasi dapat menimbulkan kekhawatiran bagi para investor.

Sebab itu, perseroan memberikan klarifikasi dan menegaskan kembali komitmen terhadap peningkatan nilai jangka panjang.Pada tanggal 25 Maret 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan sistem Full Call Auction untuk saham-saham yang berada pada Papan Pemantauan Khusus. Salah satu kriteria yang memicu masuknya saham emiten ke papan ini adalah rata-rata harga saham kurang dari Rp51,00 dalam enam bulan terakhir di Pasar Reguler.

"Namun, masuknya Perseroan ke dalam Papan Pemantauan Khusus ini tidak mencerminkan fundamental kami. Secara fundamental, kami berada dalam kondisi yang sangat baik. Sebagai salah satu group bisnis nasional terbesar di Indonesia, MNC Group fokus pada 4 bisnis strategis: Media dan Entertainment, Jasa Keuangan, Entertainment Hospitality, dan Energi," jelas perseroan dalam keterangan resmi, Senin (3/6/2024).



Di bidang media & entertainment, Perseroan mengelola 4 FTA nasional: RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews. Perseroanjuga memiliki layanan Pay TV terbesar menggunakan jaringan satelit dan fixed broadband. Dalam media digital, Perseroan mengontrol super app AVOD dan SVOD terbesar, RCTI+ dan Vision+.

Perseroan juga memiliki berbagai portal dengan total pengguna aktif bulanan melebihi 53 juta dan mengoperasikan Multi-Channel Networks di berbagai media sosial dengan trafik lebih dari 1,5 miliar setiap bulan.

Perseroan juga memiliki berbagai portal dengan total pengguna aktif bulanan melebihi 53 juta dan mengoperasikan Multi-Channel Networks di berbagai media sosial dengan trafik lebih dari 1,5 miliar setiap bulan.

Produksi konten juga menjadi kekuatan perseroan dengan menghasilkan lebih dari 20.000 jam konten video digital dan non-digital berkualitas terbaik setiap tahun dengan pustaka lebih dari 300.000 jam, memiliki IP terbesar, menerbitkan 70.000 artikel setiap bulan, mengunggah 500-700 klip video di media sosial setiap hari, dan mengelola lebih dari 600 talenta.



Di sektor jasa keuangan, perseroan memiliki layanan terintegrasi konvensional dan digital mulai dari perbankan, sekuritas dan pialang, asuransi umum dan jiwa, pembiayaan konsumen dan leasing, manajemen aset, fintech, dan payment gateway. Di bidang entertainment hospitality, portofolio perseroan mencakup Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, kawasan hunian, komersial, hiburan, dan gaya hidup kelas dunia seluas 3.000 hektar di Lido, Jabodetabek.

"Kami juga memiliki gedung perkantoran dan hotel seperti Park Hyatt Jakarta, Oakwood Hotel dan One East Penthouse & Residences di Surabaya, The Westin Resort Nusa Dua, Bali. International Convention Center, dan MNC Bali Resort," jelas perseroan.

Di sektor energi, perseroan mengendalikan 8 IUP batu bara di Sumatera Selatan, beserta fasilitas pendukung mulai dari jalan pengangkut, jembatan timbang, tempat penimbunan, dan crusher hingga pelabuhan batu bara.

"Kuatnya fundamental yang dipaparkan di atas membangun kepercayaan diri investor. Perseroan yakin hal ini akan segera terselesaikan. Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan BHIT ke Papan Utama," papar manajemen.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)