Klaster Usaha Kain Tuan Kentang Palembang Naik Kelas Berkat BRI
loading...
A
A
A
Soal permodalan pun tak ketinggalan, jika ada anggota yang membutuhkan tambahan modal bisa mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.
Berkat dukungan dari BRI pula, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang dapat melakukan pelatihan dan pemberdayaan anak muda. “Kita juga tetap memberikan pelatihan untuk anak muda, memberdayakan mereka supaya bisa mendapatkan penghasilan biarpun mungkin hanya untuk diri mereka sendiri, sekaligus sebagai upaya regenerasi agar kerajinan ini nantinya bisa diteruskan oleh generasi muda karena ini kan warisan khas daerah,” kata Udin.
Dari sekian banyak tawaran kerja sama yang datang, Udin mengaku hanya BRI yang memberikan realisasi pendampingan secara menyeluruh. Ia berharap kerja sama ini terus terjalin dan membuka peluang yang lebih banyak di masa depan agar para perajin semakin naik kelas.
“Pada dasarnya kita berharap agar bisa terus dibantu dari segi teknisnya. Yang jelas masyarakat ingin usahanya naik kelas, jadi gimana caranya agar para perajin ini bisa terus mengembangkan usahanya. Kita percaya kalau semua pengusaha sukses itu awalnya dari kecil dulu, jadi itu yang memberikan semangat buat para perajin di sini,” tutur Udin.
Pada kesempatan terpisah Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan bahwa melalui program ‘Klasterku Hidupku’, BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku UMKM. Bukan hanya berupa modal usaha, tetapi juga berupa berbagai pelatihan dan program pemberdayaan lainnya.
"Program Klasterku Hidupku tentu sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. Semoga, apa yang ditunjukkan oleh klaster usaha binaan kami menjadi motivasi dan cerita inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah," katanya.
Berkat dukungan dari BRI pula, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang dapat melakukan pelatihan dan pemberdayaan anak muda. “Kita juga tetap memberikan pelatihan untuk anak muda, memberdayakan mereka supaya bisa mendapatkan penghasilan biarpun mungkin hanya untuk diri mereka sendiri, sekaligus sebagai upaya regenerasi agar kerajinan ini nantinya bisa diteruskan oleh generasi muda karena ini kan warisan khas daerah,” kata Udin.
Dari sekian banyak tawaran kerja sama yang datang, Udin mengaku hanya BRI yang memberikan realisasi pendampingan secara menyeluruh. Ia berharap kerja sama ini terus terjalin dan membuka peluang yang lebih banyak di masa depan agar para perajin semakin naik kelas.
“Pada dasarnya kita berharap agar bisa terus dibantu dari segi teknisnya. Yang jelas masyarakat ingin usahanya naik kelas, jadi gimana caranya agar para perajin ini bisa terus mengembangkan usahanya. Kita percaya kalau semua pengusaha sukses itu awalnya dari kecil dulu, jadi itu yang memberikan semangat buat para perajin di sini,” tutur Udin.
Pada kesempatan terpisah Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan bahwa melalui program ‘Klasterku Hidupku’, BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku UMKM. Bukan hanya berupa modal usaha, tetapi juga berupa berbagai pelatihan dan program pemberdayaan lainnya.
"Program Klasterku Hidupku tentu sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. Semoga, apa yang ditunjukkan oleh klaster usaha binaan kami menjadi motivasi dan cerita inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah," katanya.
(ars)