Dorong Geliat Industri Properti, Jakarta Surface Show Gelar Pameran Marmer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek konstruksi di Indonesia diramalkan akan mencapai nilai USD22 miliar pada 2024 ini. Jakarta Surface Show 2024 turut meramaikan pasar dengan mengadakan pameran berbagai produk marmer pada 6-8 Juni 2024 mendatang.
Nilai dari proyek konstruksi di Indonesia diproyeksi akan disumbang sebesar 47% dari sektor sipil dan 53% berasal dari konstruksi bangunan. Sebagai informasi, sektor sipil meliputi infrastruktur pembangunan seperti jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, pembangkit listrik, dan lainnya. Sedangkan sektor bangunan mencakup industri, perumahan, ritel, dan perkantoran.
Baca Juga: Gelar Pameran di JIExpo Kemayoran, Egogo Ajak Kolaborasi Distributor Lokal
Dilansir dari website resmi Jakarta Surface Show, perumahan diproyeksikan menjadi sektor teratas dengan pangsa lebih dari 30%. Perumahan ini kerap menggunakan marmer sebagai materi dalam bangunan dan interior yang cukup diincar karena memiliki keunikan dari segi estetika serta meningkatkan nilai dari bangunan dan properti.
Koordinator dari Jakarta Surface Show Gonul Akyildiz mengatakan bahwa salah satu produsen yang akan meramaikan pameran ini berasal dari Turki. Turki sendiri dikenal sebagai produse marmer terbesar di dunia.
"Marmer dari Turki telah dikenal oleh arsitek dan desainer global dan banyak digunakan dalam karya – karya mereka. Di Jakarta Surface Show, kami menghadirkan paviliun nasional Turki sehingga bisa langsung merasakan pengalaman penggunaan marmer dari Turki di paviliun ini," kata Gonul.
Dia menambahkan bahwa selain dari Turki, pameran akan menghadirkan juga peserta dari Italia, yang juga dikenal sebagai negara produsen maremer, Portugal, Brasil, India, Belgia, China, Vietnam dan tentunya Indonesia.
"Diharapkan, para peserta dapat bertemu dengan para arsitek, arsitek lanskap, desainer interior, distributor di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara untuk dapat bertukar ide dan saling menginspirasi untuk inovasi bangunan yang lebih baik," kata Gonul.
Nilai dari proyek konstruksi di Indonesia diproyeksi akan disumbang sebesar 47% dari sektor sipil dan 53% berasal dari konstruksi bangunan. Sebagai informasi, sektor sipil meliputi infrastruktur pembangunan seperti jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, pembangkit listrik, dan lainnya. Sedangkan sektor bangunan mencakup industri, perumahan, ritel, dan perkantoran.
Baca Juga: Gelar Pameran di JIExpo Kemayoran, Egogo Ajak Kolaborasi Distributor Lokal
Dilansir dari website resmi Jakarta Surface Show, perumahan diproyeksikan menjadi sektor teratas dengan pangsa lebih dari 30%. Perumahan ini kerap menggunakan marmer sebagai materi dalam bangunan dan interior yang cukup diincar karena memiliki keunikan dari segi estetika serta meningkatkan nilai dari bangunan dan properti.
Koordinator dari Jakarta Surface Show Gonul Akyildiz mengatakan bahwa salah satu produsen yang akan meramaikan pameran ini berasal dari Turki. Turki sendiri dikenal sebagai produse marmer terbesar di dunia.
"Marmer dari Turki telah dikenal oleh arsitek dan desainer global dan banyak digunakan dalam karya – karya mereka. Di Jakarta Surface Show, kami menghadirkan paviliun nasional Turki sehingga bisa langsung merasakan pengalaman penggunaan marmer dari Turki di paviliun ini," kata Gonul.
Dia menambahkan bahwa selain dari Turki, pameran akan menghadirkan juga peserta dari Italia, yang juga dikenal sebagai negara produsen maremer, Portugal, Brasil, India, Belgia, China, Vietnam dan tentunya Indonesia.
"Diharapkan, para peserta dapat bertemu dengan para arsitek, arsitek lanskap, desainer interior, distributor di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara untuk dapat bertukar ide dan saling menginspirasi untuk inovasi bangunan yang lebih baik," kata Gonul.
(nng)