70% dari Wall Street Ingin Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden

Sabtu, 06 April 2019 - 20:30 WIB
70% dari Wall Street Ingin Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden
70% dari Wall Street Ingin Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden
A A A
NEW YORK - Perekonomian Amerika Serikat yang meningkat di era Donald Trump, membuat kalangan pebisnis dan pelaku pasar menginginkan kembali Trump sebagai presiden pada pemilihan tahun 2020.

Melansir dari CNBC, Sabtu (6/4/2019), pasar saham AS alias Wall Street melakukan jajak pendapat, dimana 70% responden yang disurvei menginginkan Presiden Donald Trump kembali memenangkan pemilihan pada tahun 2020.

Sementara itu, kubu Partai Demokrat AS yang dipecundangi oleh Trump di tahun 2016, masih belum menentukan calon presiden. Nama yang santer beredar adalah mantan wakil presiden era Barack Obama, yaitu Joe Biden.

Biden dipandang sebagai kandidat Partai Demokrat yang ramah pasar. Tetapi nama Biden masih belum bisa menandingi popularitas Trump. “Meski Biden ramah terhadap pasar tetapi Trump lebih disukai. Lebih dari 70% responden di Wall Street ingin Trump terpilih kembali menjadi presiden,” tulis bank investasi global, RBC Capital Markets.

Pemilihan presiden AS memiliki dampak penting terhadap pasar keuangan di Negeri Paman Sam. Para investor lebih tertarik dengan calon presiden yang ramah dan pro terhadap bisnis.

Ini terbukti, dimana indeks Dow Jones Industrial Average langsung menguat lebih 450 poin setelah Trump memenangkan Pilpres 2016. Dan indeks Dow Jones melonjak 8% sejak pengumuman kemenangan hingga pelantikan Trump. Investor merasa percaya diri atas program reformasi pajak perusahaan yang dilakukan Trump, yang dinilai pro bisnis.

Sementara, bila calon presiden yang kelak terpilih tidak pro pasar dan bisnis, Kepala Strategi Ekuitas RBC, Lori Calvasina, mengungkapkan ada 40% investor yang siap mengalihkan investasinya ke luar AS.

Sejauh ini, dari kubu Partai Demokrat, hanya Biden yang dinilai ramah terhadap pasar dan bisnis. Sedangkan beberapa pesaingnya di Demokrat dinilai memiliki kebijakan yang tidak ramah terhadap bisnis.

“Polling awal untuk nominasi presiden untuk Demokrat di 2020, mendukung Joe Biden. Bernie Sanders yang juga kandidat dari Partai Demokrat tidak dapat diterima oleh pasar saham karena kebijakannya anti bisnis,” terang Calvasina.

Begitu pula dengan kandidat Demokrat lainnya, yaitu senator dari negara bagian Massachusetts, Elizabeth Warren, yang sangat tidak terima oleh pasar saham.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9778 seconds (0.1#10.140)