Prabowo Sebut Ekonomi Sakit, Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Harus Disyukuri

Senin, 08 April 2019 - 14:45 WIB
Prabowo Sebut Ekonomi Sakit, Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Harus Disyukuri
Prabowo Sebut Ekonomi Sakit, Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Harus Disyukuri
A A A
JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 02 menyebut kondisi Indonesia saat ini sedang sakit. Prabowo melontarkan hal itu saat berorasi dalam kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Merespon hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Indonesia merupakan negara yang besar dan bagus. Lanjut dia, hal itu terlihat dari jumlah penduduk 269 juta dengan PDB sebesar USD1,1 triliun. Selain itu, rendahnya angka inflasi yang saat ini sekitar 3% dinilai Luhut menjadi bukti kekayaan Indonesia sangat besar.

"Jadi kalau orang bilang ibu Pertiwi diperkosa mungkin diperkosa dia kali," ujar Luhut di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Menurut Luhut, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil seharusnya disyukuri ditengah kondisi ekonomi global yang diliputi ketidakpastian.

"Maluku dan Papua pertumbuhannya juga bagus. Kita sekarang sudah Indonesia sentris. Tidak lagi bicara Jawa dan Sumatra. Makanya ekonomi kita bisa stabil di 5%. Kalau semua kita bisa pertahankan, bukan mustahil bisa tumbuh 6%," tuturnya.

Maka itu, tambah Luhut, pemerintah menjual harga BBM satu harga agar dampak dari pertumbuhan ekonomi bisa merata dan dapat menurunkan angka kemiskinan.

"Kemiskinan kita turun dibawah 10%, diumumkan oleh semua lembaga ekonomi internasional. Jadi kalau ada yang bilang di pidato-pidato, ekonomi kita susah, susahnya itu dimana? Semua kita pelihara keseimbangan," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7368 seconds (0.1#10.140)