Menelusuri dari Mana IMF Mendapatkan Uang?

Selasa, 11 Juni 2024 - 18:21 WIB
loading...
Menelusuri dari Mana IMF Mendapatkan Uang?
IMF resmi memulai operasi keuangannya pada 1 Maret 1947 dan di tanggal 8 Mei, Prancis menjadi negara pertama yang meminjam dana kepada IMF. Lantas dari mana IMF mendapatkan uangnya?. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - International Monetary Fund atau IMF secara resmi memulai operasi keuangannya pada 1 Maret 1947 dan di tanggal 8 Mei, Prancis menjadi negara pertama yang meminjam dana kepada IMF. Lantas dari mana Dana Moneter Internasional (IMF) mendapatkan dana untuk membantu anggotanya?



IMF yang saat ini beranggotakan 190 negara bertujuan mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan kesejahteraan. Hal ini dilakukan dengan mendukung kebijakan ekonomi yang mendorong stabilitas keuangan dan kerja sama moneter, yang penting untuk meningkatkan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan ekonomi.

Apa yang dilakukan IMF?


IMF mendorong stabilitas keuangan internasional dengan menawarkan, pertama, saran kebijakan dimana IMF memantau perkembangan ekonomi dan keuangan dan memberi nasihat kepada negara-negara. Selanjutnya sebagai asisten keuangan, dimana IMF memberikan pinjaman dan bantuan keuangan lainnya kepada negara-negara anggota.



Lalu ada juga pengembangan kapasitas, dengan bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi yang sehat.

Bantuan keuangan apa yang ditawarkan IMF?


Memberikan pinjaman dan bantuan keuangan lunak kepada negara-negara anggota yang mengalami masalah neraca pembayaran aktual atau potensial merupakan tanggung jawab utama IMF.

Bagaimana IMF didanai?

Dana IMF berasal dari tiga sumber yaitu kuota anggota, pengaturan kredit, dan perjanjian pinjaman bilateral.

1. Kuota Member

Kuota anggota menjadi sumber utama pendanaan IMF. Kuota suatu negara anggota mencerminkan ukuran dan posisinya dalam perekonomian dunia.

Sistem kuota IMF diciptakan untuk mengumpulkan dana pinjaman. Setiap negara anggota IMF diberi kuota, atau kontribusi, yang mencerminkan ukuran relatif negara tersebut dalam perekonomian global. Kuota setiap anggota juga menentukan hak suara relatifnya. Dengan demikian, kontribusi keuangan dari pemerintah anggota dikaitkan dengan hak suara dalam organisasi.

Sistem ini mengikuti logika organisasi yang dikendalikan oleh pemegang saham: negara-negara kaya memiliki lebih banyak suara dalam pembuatan dan revisi peraturan. Karena pengambilan keputusan di IMF mencerminkan posisi ekonomi relatif masing-masing anggota di dunia, negara-negara kaya yang memberikan lebih banyak uang kepada IMF memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan negara-negara anggota miskin yang memberikan kontribusi lebih sedikit; meskipun demikian, IMF fokus pada redistribusi.

2. Pengaturan Baru untuk Meminjam

Pengaturan Pinjaman Baru (NAB) antara IMF dan sekelompok anggota serta lembaga merupakan penghalang utama kuota. Pada bulan Januari 2020, Dewan Eksekutif IMF setuju untuk menggandakan jumlah NAB menjadi USD504 miliar.

3. Perjanjian Pinjaman Bilateral

Negara-negara anggota juga telah memberikan komitmen sumber daya melalui perjanjian pinjaman bilateral (BBA). Pada tahun 2020, Dewan Eksekutif IMF menyetujui putaran baru BBA, yang berjumlah USD190 miliar.

Dimana IMF mendapatkan uangnya? Uang yang dipinjamkan IMF kepada para anggotanya secara umum – atau non-konsesional – berasal dari negara-negara anggota, terutama melalui pembayaran kuota. Pengaturan multilateral dan bilateral dapat menambah dana kuota dan memainkan peran penting dalam dukungan IMF bagi negara-negara anggota pada saat krisis.

Total sumber daya IMF saat ini berjumlah sekitar SDR982 miliar (SDR adalah aset cadangan internasional) berarti kapasitas pinjaman sebesar sekira USD932 miliar pada pertengahan Desember 2023.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)