Laba Lampaui Target, Mayora Tebar Dividen Tunai Rp55 per Saham

Rabu, 12 Juni 2024 - 21:52 WIB
loading...
Laba Lampaui Target,...
Jajaran Komisaris PT Mayora Indah Gunawan Atmadja, Anton Hartono, Hermawan Lesmana bersama jajaran Direktur Mayora Indah Wardhana Atmadja, Hendrik Polisar, dan Ricky Afrianto Gunadi dalam RUPS, Rabu (12/6/2024). FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk ( MYOR ) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dan Public Expose Tahunan, Rabu (12/6/2024). Dalam rapat itu disetujui dividen tunai Rp55 per saham yang akan dibagikan mulai 11 Juli 2024.

Dalam RUPS, Direksi menyampaikan Perseroan berhasil mengatasi fluktuasi harga komoditas dan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dengan mencatatkan peningkatan laba yang menggembirakan. Pada 2023, pendapatan Perseroan tetap bertumbuh yang berkorelasi positif pada Laba Usaha dan Laba Bersih, bahkan angkanya melampaui target.

"Jumlah Laba Usaha yang ditargetkan untuk dicapai pada tahun 2023 adalah sebesar Rp3,66 triliun. Dari target tersebut, berhasil diperoleh laba sebesar Rp4,30 triliun," kata Direktur Keuangan Mayora Indah, Hendrik Polisar dalam konferensi pers secara virtual usai RUPS dan Public Expose Tahunan, Rabu (12/6/2024).



"Sedangkan Laba Bersih yang berhasil diperoleh adalah sebesar Rp3,24 triliun, target yang ingin dicapai pada tahun 2023 sebesar Rp2,61 triliun," tambahnya.

Atas pencapaian tersebut, pemegang saham Perseroan telah menyetujui usulan Direksi untuk membagikan Deviden Tunai sebesar Rp55 per saham yang akan mulai dibagikan pada 11 Juli 2024.

"Adapun yang berhak atas dividen tunai tersebut adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat pada tanggal 26 Juni 2024," katanya.

MYOR juga optimistis kondisi ekonomi di tahun 2024 akan lebih baik. Perseroan menargetkan Pendapatan sebesar Rp34,29 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp3,48 triliun.



Investor Relation Mayora Indah, Baskoro Santoso mengatakan, dari sisi top line, Mayora mencatatkan penjualan sebesar Rp31,48 triliun pada 2023. Jumlah tersebut meningkat 2,65% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Pendapatan MYOR ditopang dari segmen makanan olahan dalam kemasan sebesar Rp18,99 triliun, sedangkan minuman olahan dalam kemasan menyumbang Rp14,98 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp2,49 triliun.

Produk makanan dan minuman dalam kemasan milik Grup Mayora di antaranya Kopiko, Roma, Astor, Beng-Beng, Torabika hingga Energen. Sementara itu, penjualan lokal MYOR tercatat mencapai Rp17,77 triliun, sedangkan penjualan ekspor sebesar Rp13,71 triliun. Penjualan itu dikurangi biaya retur sebesar Rp8,32 triliun.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1983 seconds (0.1#10.140)