IHSG Dibuka Menguat 54,612 Poin Usai Pemungutan Suara Pemilu

Kamis, 18 April 2019 - 09:51 WIB
IHSG Dibuka Menguat 54,612 Poin Usai Pemungutan Suara Pemilu
IHSG Dibuka Menguat 54,612 Poin Usai Pemungutan Suara Pemilu
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Kamis (18/4/2019) dibuka menguat setelah penghitungan cepat atau Quick Count mengunggulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kemungkinan memenangkan masa jabatan keduanya. Sesi pagi menjelang akhir pekan, IHSG naik 54,612 poin atau 0,841% menjadi 6.538,197 saat bursa utama Asia lainnya tergelincir.

Sebelum libur satu hari untuk pencoblosan Pemilu 2019, kemarin tercatat bursa saham Tanah Air hingga akhir sesi penutupan, Selasa menguat ke level 6.481,54 dengan tambahan 46,39 poin atau 0,72%.

Peningkatan IHSG Kamis pagi ini seiring kenaikan harga saham-saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun. Emiten tersebut adalah Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI),Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan Astra International Tbk (ASII).

Hingga pukul 09.49 WIB, harga saham BBCA naik 3,55% menjadi Rp28.475 per unit. Adapun harga saham BBRI naik 2,3% ke Rp4.440 per unit, TLKM naik 0,77% ke Rp3.900 per unit, UNVR naik 0,15% ke Rp49.475 per unit, dan ASII meningkat 1,29% menjadi Rp7.850 per saham.

Sementara seperti dilansir CNBC, saham-saham pada wilayah Asia Pasifik diperdagangkan turun pada sesi Kamis pagi ketika laporan pendapatan perusahaan di Amerika Serikat lebih baik dari prediksi. Sedangkan data ketenagakerjaan Australia untuk periode Maret secara signifikan lebih tinggi dari perkiraan.

Indeks Nikkei Jepang terpeleset 0,3% dengan saham konglomerat Softbank Group menyusut lebih dari 1,7% untuk mengiringi Indeks Topix yang juga diperdagangkan lebih rendah sebesar 0,39%. Pada awal perdagangan menjelang akhir pekan, pasar saham daratan China terlihat tertekan dipimpin kejatuhan Komposit Shanghai mencapai 0,18% ditambah Komposit Shenzhen juga menurun sedikit.

Tren penurunan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong usai kehilangan 0,34% saat saham China Construction Bank yang terdaftar di Hong Kong turun lebih dari 1%. Indeks Kospi di Korea Selatan juga melemah sebesar 0,75% setelah industri raksasa seperti Samsung Electronics mengalami penurunan stok melebihi 1,8%.

Di tempat lain di kawasan Asia, indeks Jakarta Composite Indonesia melonjak 1,55% pada pembukaan, menurut Reuters. Langkah itu dilakukan setelah penghitungan cepat Pemilu 2019 menunjukkan Presiden Joko Widodo yang berkuasa kemungkinan akan memenangkan masa jabatan kedua.

Bursa patokan Australia, ASX 200 juga tercatat naik tipis karena sebagian besar sektor menguat. Subindex keuangan yang sangat tertekan naik lebih dari 0,2% ketika saham perbankan umumnya naik.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3440 seconds (0.1#10.140)