IHSG Berpotensi Terkoreksi, Cermati Enam Saham Ini

Senin, 22 April 2019 - 08:01 WIB
IHSG Berpotensi Terkoreksi, Cermati Enam Saham Ini
IHSG Berpotensi Terkoreksi, Cermati Enam Saham Ini
A A A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini diprediksi melemah setelah ditutup menguat 0,40% di level 6.507,221 pada 18 April 2019. Analis Reliance Sekuritas Nafan Aji mengatakan, potensi koreksi terlihat dari indikator MACD yang telah membentuk pola golden cross di area positif.

"Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke atas menuju ke area overbought. Meskipun demikian, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG untuk hari ini," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (21/4/2019).

Berdasarkan hal itu, Nafan Aji merekomendasi saham sebagai berikut:

1. ADRO
Saat ini pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Accumulative Buy" pada level 1.280–1.300, dengan target harga secara bertahap di level 1.315, 1.415, 1.515 dan 1.615. Support: 1.260.

2. DOID
Terlihat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada level 560-580, dengan target harga secara bertahap di level 590, 615, 675 dan 730. Support: 560 dan 545.

3.TMG
Pergerakan harga telah menguji garis EMA 10 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada area level 19.600-19.800, dengan target harga secara bertahap di level 20.125, 20.500, 20.800, 22.100 dan 23.400. Support: 19.525.

4.MEDC
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 830-840, dengan target harga secara bertahap di level level 870, 1.000 dan 1.120. Support: 815.

5. SMGR
Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Sell on Strength" pada area level 13.750-13.925, dengan target harga di level 13.400. Resistance: 14.000.

6.UNTR
Pergerakan harga telah menguji garis EMA 10 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada area level 26.000-26.100, dengan target harga secara bertahap di 26.775, 28.025 dan 29.300. Support: 25.500 dan 25.200.

Sementara, prediksi berbeda disampaikan analis dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya. Dia memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak di 6.442-6.676 dan bakal melanjutkan penguatan.

"Penguatan IHSG dikarenakan euforia pemilu yang telah selesai digelar pada 17 April besok. Mengawali pekan pertama pascaperhelatan besar pemilu, kondisi kepastian yang mulai terbentuk akan menjadi salah satu faktor pendorong untuk kembali naiknya IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujar William.

Dia meyakini, arus modal disinyalir akan terus kembali mengalir kedalam pasar modal Indonesia sehingga turut mendongkrak performa dari IHSG dalam jangka panjang."Peluang untuk kembali mencetak rekor tertinggi baru terlihat sangat kuat dapat terealisasi dalam waktu dekat, hari IHSG masih berpotensi menguat," katanya. William pada hari ini merekomendasikan saham BBCA, BJTM, BBNI, GGRM, HMSP, TLKM, WTON, SRIL, UNVR, MYOR.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4294 seconds (0.1#10.140)