Pendapatan PP Presisi Meningkat 39% Jadi Rp867 Miliar

Selasa, 30 April 2019 - 13:48 WIB
Pendapatan PP Presisi Meningkat 39% Jadi Rp867 Miliar
Pendapatan PP Presisi Meningkat 39% Jadi Rp867 Miliar
A A A
JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan pendapatan sebesar Rp867 miliar pada kuartal I 2019. Pendapatan perseroan meningkat signifikan sekitar 39% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2018, sebesar Rp623,6 miliar.

Direktur Keuangan PPRE, Benny Pidakso, mengatakan peningkatan pendapatan anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) itu, berasal dari order book yang sedang dikerjakan senilai Rp12,8 triliun. Order book ini terdiri dari kontrak baru PPRE per Maret 2019 sebesar Rp1,61 triliun dan carry over tahun 2018 sekitar Rp11,2 triliun.

"Sebagian besar pendapatan atau lebih dari 80%, berasal dari segmen konstruksi. Sisanya adalah dari persewaan peralatan dan ready mix," terang Benny, di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Jika ditinjau dari sisi geografis, lanjut dia, pendapatan terbesar PPRE dikontribusikan oleh wilayah Sumatra. Di kawasan tersebut, PPRE diantaranya sedang mengerjakan proyek bendungan Way Sekampung dan Formwork Pollux Batam.

Adapun untuk tahun 2019, perusahaan kontraktor yang fokus ke pekerjaan sipil dan struktur bangunan itu, menargetkan pendapatan sebesar Rp4,2 triliun. Angka ini naik 37,6% dibandingkan realisasi pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2018.

Seiring lonjakan pendapatan, PPRE berhasil mencetak laba sebesar Rp101 miliar pada kuartal I 2019. Laba perseroan melonjak sekitar 70% dibandingkan Rp59,6 miliar pada realisasi periode yang sama tahun 2018.

Kenaikan laba perseroan secara tajam selama tiga bulan pertama tahun ini, menambah keyakinan manajemen akan mampu mencapai target laba lebih dari Rp600 miliar tahun ini.

"Sehingga earning per share (EPS) PPRE tahun ini menjadi Rp60 per saham," imbuh Benny.

Pada kuartal I 2019, marjin laba PPRE tercatat meroket menjadi 11,65% dibandingkan 9,55% pada periode yang sama tahun 2018. Kenaikan marjin laba PPRE lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4740 seconds (0.1#10.140)