Rupiah Jatuh Terus, Begini Respons Bos Astra Internasional

Jum'at, 21 Juni 2024 - 20:23 WIB
loading...
Rupiah Jatuh Terus,...
Direktur PT Astra International Tbk, (ASII) sekaligus Director In Charge Astra Financial, Suparno Djasmin merespons, soal pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini dan efeknya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur PT Astra International Tbk, (ASII) sekaligus Director In Charge Astra Financial, Suparno Djasmin memastikan, bisnis perusahaan tetap berjalan baik, meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah.



Bahkan, Suparno Djasmin mengaku tidak khawatir dengan depresiasi mata uang rupiah terhadap dolar AS. Pasalnya, pinjaman yang dikantongi perusahaan bersifat jangka panjang, sehingga melemahnya rupiah saat ini tidak begitu dirasakan emiten bersandi saham ASII.

Tercatat, nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 20 poin atau 0,12% ke level Rp16.450, setelah sebelumnya rupiah berada di posisi Rp16.430 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.475 per dolar AS.

“Dari mitigasi kami terhadap eksposur mata uang, semua pinjaman kami itu adalah jangka panjang, jadi kita tidak khawatir mengenai hal itu,” ujar Suparno Djasmin saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).



Kendati begitu, Astra International tetap memperhatikan dampak dari perkasanya dolar AS terhadap situasi makro ekonomi nasional, lantaran bisa memicu inflasi dan suku bunga.

“Hanya yang kita perhatikan dampaknya dengan ini, nanti mungkin apakah memicu inflasi dan dampaknya suku bunga gimana? Mungkin itu yang kita mencoba memperhatikan hal itu,” paparnya.

Dia yakin, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memiliki kebijakan moneter dan fiskal untuk menggerakan perekonomian.

“Kita menyikapinya dengan mencoba memperhatikan situasinya dari waktu ke waktu. Saya kira pemerintah dan BI itu memiliki langkah-langkah secara moneter dan fiskal untuk menggerakan perekonomian dan juga perekonomian ini masih terus tumbuh,” tuturnya.

“Jadi dengan dolar yang naik, saya kira tadi sudah disampaikan Pak Rudi, itu kan berkaitan dengan masalah inflasi, juga suka bunga. Jadi menyikapinya dengan memperhatikan bagaimana dampaknya terhadap bisnis yang sampai hari ini menurut kami ya dengan kejadian kenaikan daripada kurs itu bisnisnya masih berjalan dengan baik,” lanjut dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
Rekomendasi
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi, Unika Atma Jaya Kukuhkan 3 Profesor
Terjerat Narkoba, Fachri...
Terjerat Narkoba, Fachri Albar Terancam 12 Tahun Penjara
Pakistan dan India Bisa...
Pakistan dan India Bisa Perang Habis-habisan Gara-gara Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
Berita Terkini
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
20 menit yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
1 jam yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
1 jam yang lalu
Jadi Inspirasi Negara...
Jadi Inspirasi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
2 jam yang lalu
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
10 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
10 jam yang lalu
Infografis
Respons Bos NATO Setelah...
Respons Bos NATO Setelah Putin Sebar Bom Nuklir ke Belarusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved