Properti Komersial Jadi Incaran, Paramount Land Luncurkan Hampton East
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tangerang, khususnya Kota Gading Serpong, masih menjadi daerah favorit masyarakat yang memburu properti komersial di kawasan Jabodetabek. Hal ini ditandai dengan semakin ramainya pusat-pusat bisnis dan komersial yang tersebar di berbagai area, termasuk sisi selatan Gading Serpong yang berbatasan dengan area pengembangan BSD dan Tangerang Selatan.
Salah satu pengembang utama Kota Gading Serpong, Paramount Land, melalui riset pasar yang komprehensif mendapati bahwa kebutuhan masyarakat akan produk komersial masih tinggi. Hal itu ditunjukkan dari tren pembukaan bisnis baru di area komersial pengembangan Paramount Gading Serpong yang mencapai lebih dari 100 bisnis setiap bulannya.
Project Management Director Paramount Land Cok Putra Tri Utama mengatakan, untuk itu pihaknya terusmenghadirkan produk-produk properti komersial sesuai kebutuhan dan selera masyarakat.Produk-produk komersial bernilai tinggi itu antara lain dihadirkan melalui Central Business District (CBD) seperti area komersial Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya, termasuk Manhattan District yang saat ini menjadi salah satu fokus utama pengembangan Paramount Land.
"Manhattan District merupakan episentrum bisnis terbesar di Gading Serpong dengan luas mencapai 22 hektare (ha) yang terdiri dari area-area komersial beragam konsep yang saling terintegrasi," ungkapnya di Jakarta, kamis (27/6/2024).
Cok Putra mengatakan, perkembangan penjualan produk Manhattan District sangat baik, di mana hingga April 2024, total 95% produk telah terserap oleh pasar. Menjawab kebutuhan yang masih tinggi, lanjut dia, Paramount Land kini menghadirkan area komersial Hampton East.
Sales & Marketing Director Paramount Land Chrissandy Dave menjelaskan, Hampton East "The Jewel of Manhattan District" merupakan produk komersial terakhir yang menghadap jalan boulevard dengan akses keluar-masuk secara looping yang tidak hanya mengandalkan satu akses, sehingga memiliki eksposur yang tinggi. "Melalui perencanaan produk yang matang, Paramount Land mengutamakan terciptanya long-term sustainable business dalam menjamin keberlangsungan bisnis secara jangka panjang," jelasnya.
Planning & Design Director Paramount Land Henry Napitupulu, menambahkan, Hampton East tersedia dalam 2 tipe, yaitu Tipe 3 Lantai (Hampton East Reguler) yang mengadaptasi desain fasad bergaya modern minimalis, dengan fasilitas drop off point dan parking area luas. Tipe ini memiliki ukuran lebar 4,5 meter dengan variasi panjang bangunan 15 meter, 17 meter, dan 18 meter.
Selanjutnya, tipe 4 Lantai Hampton East Studio Loft yang lebih premium dan luas. Tipe A memiliki double façade yang mengadaptasi desain Hampton Studio Loft, dengan fasilitas lift ready atau opsional dengan lift. Sedangkan Tipe B memiliki single façade, di mana keduanya memiliki lebar 5 meter dengan variasi panjang bangunan 16 meter, 17 meter, 18 meter, 19 meter, dan 20 meter.
"Area lantai 1 memiliki high ceiling 5,4 meter dan termasuk mezzanine yang luas untuk semua tipe, menjadikan bisnis atau usaha tampil lebih modern, dinamis, dan menarik," paparnya. Mengenai harga, imbuh dia, Hampton East tahap 1 dipasarkan sebanyak 45 unit dengan banderol mulai dari Rp4,2 miliar untuk tipe Reguler dan Rp6,7 miliar untuk tipe Studio Loft.
Salah satu pengembang utama Kota Gading Serpong, Paramount Land, melalui riset pasar yang komprehensif mendapati bahwa kebutuhan masyarakat akan produk komersial masih tinggi. Hal itu ditunjukkan dari tren pembukaan bisnis baru di area komersial pengembangan Paramount Gading Serpong yang mencapai lebih dari 100 bisnis setiap bulannya.
Project Management Director Paramount Land Cok Putra Tri Utama mengatakan, untuk itu pihaknya terusmenghadirkan produk-produk properti komersial sesuai kebutuhan dan selera masyarakat.Produk-produk komersial bernilai tinggi itu antara lain dihadirkan melalui Central Business District (CBD) seperti area komersial Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya, termasuk Manhattan District yang saat ini menjadi salah satu fokus utama pengembangan Paramount Land.
"Manhattan District merupakan episentrum bisnis terbesar di Gading Serpong dengan luas mencapai 22 hektare (ha) yang terdiri dari area-area komersial beragam konsep yang saling terintegrasi," ungkapnya di Jakarta, kamis (27/6/2024).
Cok Putra mengatakan, perkembangan penjualan produk Manhattan District sangat baik, di mana hingga April 2024, total 95% produk telah terserap oleh pasar. Menjawab kebutuhan yang masih tinggi, lanjut dia, Paramount Land kini menghadirkan area komersial Hampton East.
Sales & Marketing Director Paramount Land Chrissandy Dave menjelaskan, Hampton East "The Jewel of Manhattan District" merupakan produk komersial terakhir yang menghadap jalan boulevard dengan akses keluar-masuk secara looping yang tidak hanya mengandalkan satu akses, sehingga memiliki eksposur yang tinggi. "Melalui perencanaan produk yang matang, Paramount Land mengutamakan terciptanya long-term sustainable business dalam menjamin keberlangsungan bisnis secara jangka panjang," jelasnya.
Planning & Design Director Paramount Land Henry Napitupulu, menambahkan, Hampton East tersedia dalam 2 tipe, yaitu Tipe 3 Lantai (Hampton East Reguler) yang mengadaptasi desain fasad bergaya modern minimalis, dengan fasilitas drop off point dan parking area luas. Tipe ini memiliki ukuran lebar 4,5 meter dengan variasi panjang bangunan 15 meter, 17 meter, dan 18 meter.
Selanjutnya, tipe 4 Lantai Hampton East Studio Loft yang lebih premium dan luas. Tipe A memiliki double façade yang mengadaptasi desain Hampton Studio Loft, dengan fasilitas lift ready atau opsional dengan lift. Sedangkan Tipe B memiliki single façade, di mana keduanya memiliki lebar 5 meter dengan variasi panjang bangunan 16 meter, 17 meter, 18 meter, 19 meter, dan 20 meter.
"Area lantai 1 memiliki high ceiling 5,4 meter dan termasuk mezzanine yang luas untuk semua tipe, menjadikan bisnis atau usaha tampil lebih modern, dinamis, dan menarik," paparnya. Mengenai harga, imbuh dia, Hampton East tahap 1 dipasarkan sebanyak 45 unit dengan banderol mulai dari Rp4,2 miliar untuk tipe Reguler dan Rp6,7 miliar untuk tipe Studio Loft.
(fjo)