IHSG Hari Ini Rawan Profit Taking, Saham Bank Jadi Penggerak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) masih berada dalam kondisi rawan profit taking di perdagangan Jumat (28/6/2024). Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG terindikasi sangat overbought sejalan dengan kondisi overbought pada mayoritas saham bank yang menjadi mover IHSG di Kamis (27/6) kemarin.
Dari eksternal, hasil stress test bank di AS menunjukan bahwa sektor perbankan di Amerika Serikat (AS) mampu bertahan dalam kondisi severe recession. Kondisi ini berdampak positif terhadap kepercayaan pasar di tengah kondisi suku bunga tinggi saat ini.
Dampaknya terlihat dari penguatan signifikan Harga saham bank, khususnya bank-bank besar pada perdagangan Kamis kemarin. Akan tetapi, nilai tukar Rupiah masih cenderung stagnan di perdagangan kemarin.
“Meski demikian, sebaiknya jangan terlalu agresif dalam mengakumulasi saham bank saat ini. Pasalnya, Harga saham-saham bank terindikasi overbought di harga saat ini,” kata Valdy dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).
Valdy merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati antara lain, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Dari eksternal, hasil stress test bank di AS menunjukan bahwa sektor perbankan di Amerika Serikat (AS) mampu bertahan dalam kondisi severe recession. Kondisi ini berdampak positif terhadap kepercayaan pasar di tengah kondisi suku bunga tinggi saat ini.
Dampaknya terlihat dari penguatan signifikan Harga saham bank, khususnya bank-bank besar pada perdagangan Kamis kemarin. Akan tetapi, nilai tukar Rupiah masih cenderung stagnan di perdagangan kemarin.
“Meski demikian, sebaiknya jangan terlalu agresif dalam mengakumulasi saham bank saat ini. Pasalnya, Harga saham-saham bank terindikasi overbought di harga saat ini,” kata Valdy dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).
Valdy merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati antara lain, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
(akr)