Respons Menhub Atas Penurunan Penumpang Pesawat Hingga 27%

Jum'at, 14 Juni 2019 - 15:54 WIB
Respons Menhub Atas Penurunan Penumpang Pesawat Hingga 27%
Respons Menhub Atas Penurunan Penumpang Pesawat Hingga 27%
A A A
JAKARTA - Kementerian Perbungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 27%. Hal ini ditengarai karena harga tiket pesawat yang mahal sehingga membuat para penumpang beralih menggunakan moda transportasi lain.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku akan mengevaluasi terus harga tiket pesawat sehingga kedepannya, jumlah penumpang pesawat bisa kembali tumbuh. “Pada dasarnya angkutan udara memang harus kita evaluasi dengan sistematis agar dia bisa memberi layanan lebih baik," ujar Menhub di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengakui salah satu penyebab penurunan penumpang udara tahun ini disebabkan kenaikan harga tiket. Kenaikan harga tiket pesawat sendiri sudah terjadi sejak awal tahun 2019.

"Ada salah satu yang tadi juga disampaikan oleh Pak Badan Litbang ini saya aminkan bahwa ada dampak pskilogis, karena memang sebelumnya adalah harga tiket lebih tinggi dari harga periode sebelumnya," jelasnya.

Dia pun membeberkan harga tiket pada periode Lebaran ini lebih rendah dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya. Ini disebabkan revisi Tarif Batas Atas (TBA) dengan berlakunya Keputusan Menteri (KM) 106 tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Dalam Negeri.

"Biasanya pada saat Lebaran airlines (maskapai) menerapkan harga paling tinggi, namun ini ada penurunan harga tiket," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9588 seconds (0.1#10.140)