Duh Kasihan Sama Rokok, Banyak Dibenci tapi Disayang

Minggu, 23 Agustus 2020 - 19:19 WIB
loading...
Duh Kasihan Sama Rokok, Banyak Dibenci tapi Disayang
Rokok, Dibenci tapi Disayang. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah bakal kembali menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) alias cukai rokok tahun depan menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Maklum, selama ini kalau terkait rokok memang selalu saja bikin sensitif, karena di satu sisi dibenci banyak orang tapi juga disayang karena dibutuhkan kontribusinya sangat besar bagi negara.

"Industri ini di satu sisi dibenci tapi juga disayang karena berkontribusi besar bagi ekonomi. Tapi di sisi lain, menimbulkan masalah kesehatan," ujar Peneliti dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus dalam diskusi secara virtual, Minggu (23/8/2020).



Menurut dia industri rokok butuh peta jalan (roadmap) ke depan agar bisa diterima seluruh pihak. Pasalnya bagaiamanapun rokok berkontribusi besar bagi negara sehingga stakeholders terkait harus bisa menyelesaikan masalanya. Pasalnya, jika ingin industri ini dimatikan maka pemerintah harus mencari jalan keluar untuk industri penggantinya.



"Saya rasa semua pemangku kepentingan harus duduk bersama untuk menyusun industri ini mau dibawa ke mana? Pemerintah jika ingin mematikan industri ini harus berupaya mencari alternatif lain untuk menggantinya mulai dari pekerjaan untuk petani hingga sumber pendapatan negara yang hilang," tandasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4215 seconds (0.1#10.140)