Harga Minyak Dunia Jatuh Saat Pelaku Pasar Bersikap Hati-hati

Jum'at, 28 Juni 2019 - 11:14 WIB
Harga Minyak Dunia Jatuh Saat Pelaku Pasar Bersikap Hati-hati
Harga Minyak Dunia Jatuh Saat Pelaku Pasar Bersikap Hati-hati
A A A
SEOUL - Tren penguatan harga minyak mentah dunia terhenti pada perdagangan, Jumat (28/6/2019) saat para pelaku pasar bersiap cenderung hati-hati. Hal ini lantaran masih mengamati pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam KTT G20, ditambah menjelang pertemuan OPEC yang berlangsung pekan depan.

Seperti dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan internasional mengalami penurunan sebesar 39 sen yang setara 0,6% pada level USD66,16 per barel. Sementara harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) lebih rendah 40 sen atau 0,7%, menjadi USD59,03 per barel.

Para pemimpin negara-negara G20 dijadwalkan bertemu pada hari Jumat dan Sabtu di Osaka, Jepang, tetapi pertemuan yang paling diantisipasi adalah antara Trump dan Xi pada hari Sabtu. Perselisihan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia telah membebani harga minyak, menyusul kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi dapat mengurangi permintaan untuk komoditas tersebut.

"Meskipun tidak ada harapan gencatan senjata antara kedua pihak, selanjutnya akan menetapkan perhatian bergeser untuk pertemuan OPEC beberapa hari kemudian," kata ANZ Bank dalam sebuah catatan.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa non-anggota termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +, akan mengadakan pertemuan pada 1-2 Juli di Wina untuk memutuskan apakah bakal memperpanjang kebijakan pengurangan pasokan.

"Sentimen pasar adalah bahwa OPEC + akan setuju untuk memperpanjang pemotongan, tetapi yang terpenting adalah seberapa dalam pengurangan tersebut. Serta seberapa banyak Arab Saudi dan Rusia akan mengekang produksinya," kata Kim Kwang-rae, seorang analis komoditas di Samsung Futures di Seoul .

Anggota OPEC + sendiri telah sepakat untuk mengekang produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari mulai 1 Januari, lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah wawancara dengan Financial Times kemarin, mengatakan bahwa pemangkasan pasokan yang dipimpin OPEC membantu menstabilkan pasar minyak dan masa depan kesepakatan produksi diharapkan akan menjadi agenda pada KTT G20.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2123 seconds (0.1#10.140)