Tim Damkar Pertamina Ikut Padamkan Api di Gedung Kejagung, Bisa Dicontoh Nih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sosiolog Universitas Indonesia, Imam B. Prasodjo menilai positif keterlibatan tim Damkar Pertamina dalam memadamkan kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) . Menurut Imam, keterlibatan tersebut bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam penanggulangan bencana. Terlebih, upaya tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait.
“Koordinasi Tim Damkar Pertamina dengan Tim Damkar Pemprov DKI Jakarta itu sangat bagus sekali. Kejadian ini merupakan contoh yang baik untuk pihak swasta agar bisa ikut serta dalam penanganan bencana,” kata Imam ketika dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/8/2020).
(Baca Juga: Gedung Kejagung Terbakar, Kapuspenkum Klaim Data Perkara Korupsi 100% Aman )
Dalam menghadapi bencana sebaiknya ada koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan BUMN. Koordinasi ini sangat penting guna membantu ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan dalam mengatasi sebuah bencana. Namun hal terpenting, kata Imam, harus ada simpul kordinasi diantara seluruh pihak.
“Kalau bisa kordinasinya dilakukan sebelum ada bencana. Jangan hanya ketika terjadi bencana saja. Dari jauh-jauh hari semua potensi harus berkordinasi dalam penanganan bencana atau free distarter management,” jelas Imam.
Ia juga memberikan apresiasi dengan apa yang dilakukan dengan Pertamina yang terlibat dalam penanganan kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung. Imam berharap ke depan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan plat merah ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.
(Baca Juga: Soal Kronologis Kebakaran Gedung Kejagung, Polisi Tunggu Pemeriksaan CCTV )
Dihubungi terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Oman Rohman Rakinda ikut memberikan apresiasi kepada tim Damkar Pertamina dan seluruh pihak yang ikut membantu mengatasi kebakaran di Kejaksaan Agung.
“Kami apresiasi kerja keras tim damkar, termasuk dukungan Pertamina, untuk menanggulangi kebakaran di Kejaksaan Agung. Dengan sigap dan cepat menangani kebakaran. Ini menunjukan Damkar kita tangguh,” kata Oman.
Meski merasa ikut prihatin atas peristiwa itu, anggota parlemen Jakarta ini mendorong agar pemerintah provinsi mengawasi secara ketat sistem keamanan dan sistem pencegahan kebakaran di seluruh gedung di Jakarta, khususnya terhadap gedung pemerintahan.
Pada peristiwa kebakaran yang melalap Gedung Kejaksaan Agung kemarin malam, tim Damkar PT Pertamina (Persero) beserta petugasnya ikut berjibaku untuk memadamkan api yang menghanguskan gedung 6 lantai tersebut.
(Baca Juga: Pertamina Perkokoh Posisi sebagai Perusahaan Energi Dunia )
BUMN Migas ini mengerahkan sebanyak dua unit water tander dan 3 unit fire rescue, serta 14 petugas yang dikirimkan untuk memadamkan api yang melalap gedung yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejak pukul 19.10. Mobil Damkar Pertamina berserta petugas tersebut bertolak dari Kantor Pusat PT Pertamina, Jl Medan Merdeka Timur, No 1A, Jakarta Pusat, sekira pukul 21.00 WIB.
Setibanya di lokasi kebakaran, tim dari Pertamina langsung berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta dan petugas keamanan yang ada di lokasi kejadian. Tim sempat mendapat kesulitan lantaran sulitnya akses masuk ke lokasi.
Setelah berkoordinasi, tim ini membantu pasokan air untuk pemadaman. Sejumlah anggota Damkar Pertamina ikut membantu pemadaman (fighting) di gedung yang terbakar. Api yang menghanguskan seluruh gedung Kejaksaan Agung tersebut baru dapat dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu (23/8/2020).
Lihat Juga: Tak Hanya Fokus Bisnis Energi, Pertamina Juga Dorong UMK Berinovasi Tembus Pasar Internasional
“Koordinasi Tim Damkar Pertamina dengan Tim Damkar Pemprov DKI Jakarta itu sangat bagus sekali. Kejadian ini merupakan contoh yang baik untuk pihak swasta agar bisa ikut serta dalam penanganan bencana,” kata Imam ketika dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/8/2020).
(Baca Juga: Gedung Kejagung Terbakar, Kapuspenkum Klaim Data Perkara Korupsi 100% Aman )
Dalam menghadapi bencana sebaiknya ada koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan BUMN. Koordinasi ini sangat penting guna membantu ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan dalam mengatasi sebuah bencana. Namun hal terpenting, kata Imam, harus ada simpul kordinasi diantara seluruh pihak.
“Kalau bisa kordinasinya dilakukan sebelum ada bencana. Jangan hanya ketika terjadi bencana saja. Dari jauh-jauh hari semua potensi harus berkordinasi dalam penanganan bencana atau free distarter management,” jelas Imam.
Ia juga memberikan apresiasi dengan apa yang dilakukan dengan Pertamina yang terlibat dalam penanganan kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung. Imam berharap ke depan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan plat merah ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.
(Baca Juga: Soal Kronologis Kebakaran Gedung Kejagung, Polisi Tunggu Pemeriksaan CCTV )
Dihubungi terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Oman Rohman Rakinda ikut memberikan apresiasi kepada tim Damkar Pertamina dan seluruh pihak yang ikut membantu mengatasi kebakaran di Kejaksaan Agung.
“Kami apresiasi kerja keras tim damkar, termasuk dukungan Pertamina, untuk menanggulangi kebakaran di Kejaksaan Agung. Dengan sigap dan cepat menangani kebakaran. Ini menunjukan Damkar kita tangguh,” kata Oman.
Meski merasa ikut prihatin atas peristiwa itu, anggota parlemen Jakarta ini mendorong agar pemerintah provinsi mengawasi secara ketat sistem keamanan dan sistem pencegahan kebakaran di seluruh gedung di Jakarta, khususnya terhadap gedung pemerintahan.
Pada peristiwa kebakaran yang melalap Gedung Kejaksaan Agung kemarin malam, tim Damkar PT Pertamina (Persero) beserta petugasnya ikut berjibaku untuk memadamkan api yang menghanguskan gedung 6 lantai tersebut.
(Baca Juga: Pertamina Perkokoh Posisi sebagai Perusahaan Energi Dunia )
BUMN Migas ini mengerahkan sebanyak dua unit water tander dan 3 unit fire rescue, serta 14 petugas yang dikirimkan untuk memadamkan api yang melalap gedung yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejak pukul 19.10. Mobil Damkar Pertamina berserta petugas tersebut bertolak dari Kantor Pusat PT Pertamina, Jl Medan Merdeka Timur, No 1A, Jakarta Pusat, sekira pukul 21.00 WIB.
Setibanya di lokasi kebakaran, tim dari Pertamina langsung berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta dan petugas keamanan yang ada di lokasi kejadian. Tim sempat mendapat kesulitan lantaran sulitnya akses masuk ke lokasi.
Setelah berkoordinasi, tim ini membantu pasokan air untuk pemadaman. Sejumlah anggota Damkar Pertamina ikut membantu pemadaman (fighting) di gedung yang terbakar. Api yang menghanguskan seluruh gedung Kejaksaan Agung tersebut baru dapat dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu (23/8/2020).
Lihat Juga: Tak Hanya Fokus Bisnis Energi, Pertamina Juga Dorong UMK Berinovasi Tembus Pasar Internasional
(akr)