Tawarkan Proyek Infrastruktur Jadi Agenda Pertemuan Jokowi dan Softbank

Selasa, 02 Juli 2019 - 13:39 WIB
Tawarkan Proyek Infrastruktur Jadi Agenda Pertemuan Jokowi dan Softbank
Tawarkan Proyek Infrastruktur Jadi Agenda Pertemuan Jokowi dan Softbank
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal bertemu dengan CEO Softbank Masayoshi Son yang akan berlangsung, Agustus 2019 mendatang. Dalam agenda pertemuan tersebut, perusahaan telekomunikasi asal Jepang itu bakal diajak ikut menanamkan modalnya di sektor infrastruktur.

Sambung Luhut menegaskan, bahwa pertemuan Jokowi dengan Softbank untuk mendapatkan pendanaan dan menawarkan sejumlah proyek. Pasalnya Softbank memiliki pendanaan sebesar USD100 miliar. "Memang ada USD100 miliar, Masayoshi akan datang sendiri ke Indonesia. Kita akan tawarkan beberapa proyek-proyek ke mereka," ujar Luhut di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Meski demikian, Luhut belum menyebut secara rinci target perolehan dari pendanaan tersebut. Begitu pun dengan terkait proyek apa saja yang akan ditawarkan kepada Softbank.

"Bisa saja seperti ini, dia masuk Grab Go-jek, bisa aja unicorn lain seperti Aruna yang baru, FishOn, sekarang yang jelas, Grab dia pengen betul-betul. Tapi sudah kita bilang satu, lu (kamu) pindahinpunya headquarter Grab dari Singapura ke Jakarta. Dual listing jangan hanya di Singapura," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya pada April lalu, dikabarkan masuknya investasi baru SoftBank sebesar USD1,4 miliar mengucur pada putaran pendanaan seri H Grab Inc. Hal ini direspresentasikan melalui pernyataan resmi CEO Grab Inc, Anthony Tan yang mengatakan bahwa SoftBank akan kembali menanamkan investasinya dalam jumlah yang besar dalam waktu dekat.

Diketahui, dari putaran pendanaan seri H dengan target investasi mencapai USD6,5 miliar, manajemen Grab Inc telah memperoleh suntikan dana berkisar USD4,5 miliar atau sekitar Rp63 triliun. Dari pendanaan senilai USD4,5 miliar tersebut, Softbank diketahui menanamkan investasi hingga USD1,4 miliar atau sekitar Rp19,6 triliun.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4218 seconds (0.1#10.140)