Corona Gembosi Produsen Ban Ini Hingga Tak Bagikan Dividen

Senin, 24 Agustus 2020 - 09:49 WIB
loading...
Corona Gembosi Produsen Ban Ini Hingga Tak Bagikan Dividen
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Produsen ban Goodyear telah mengubah konsep strategi bisnis yang lebih mengarah ke pasar dalam negeri di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Memastikan posisinya sebagai pemimpin pasar ban Tanah Air, Goodyear Indonesia telah meluncurkan lima seri ban Komersial Heavy-Duty dan satu produk untuk konsumer pada tahun 2019.

Head of Communications PT Goodyear Indonesia Tbk Wicaksono Soebroto mengatakan, di tengah pandemi corona (Covid-19) ini perseroan telah mengambil empat keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), salah satunya adalah tidak adanya pembagian dividen pada tahun ini.

"Rapat ini menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan 2019 teraudit. Kedua, tidak ada deviden dibagikan dan akan dicatatkan sebagai keuntungan bersih perusahaan," ujar Wicaksono di Jakarta, Senin (24/8/2020). (Baca juga: Ritel Kian Dekat ke Digitalisasi )

Seluruh pemegang saham dalam RUPS tersebut juga tetap setuju menggunakan kantor akuntan publik, serta menyetujui pengangkatan Justin James Foley sebagai Presiden Komisaris Goodyear Indonesia menggantikan Michael Dreyer.

Selain itu, RUPS Luar Biasa menyetujui pelaksanaan ketentuan Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Kedua, peserta secara penuh setuju merubah Anggaran Dasar Perseroan mengikuti POJK 15 tentang pelaksanaan RUPS.

Wicaksono menegaskan, Goodyear Indonesia akan terus menjalankan strategi ke dalam, dengan mengeksplorasi potensi pasar dalam negeri. Selain itu juga memperluas aplikasi Tire Optix dan menggunakan perangkat digital untuk berkomunikasi menjangkau komunitas lebih luas lagi serta membawa produk berteknologi tinggi untuk pengguna ban komersial dan konsumer yang sesuai kebutuhannya. (Baca juga: Uang BLT Banyak Dipakai Buat Konsumsi Rokok )

"Meskipun banyak pelaku bisnis berharap bahwa tahun 2020 bisa menjadi tahun pendorong pencapaian target yang tertunda di tahun 2019, tetapi wabah Covid-19 kenyataannya justru memperparah kondisi ekonomi dunia," tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1835 seconds (0.1#10.140)