Sinyal The Fed Bikin Lambungkan Bursa Asia, IHSG Untung ke 6.417

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (11/7/2019) berhasil mempertahankan penguatan, dengan ditutup untung 6,38 poin atau 0,10% ke level 6.417,07.

Awal perdagangan, IHSG dibuka naik 13,95 poin atau 0,22% menjadi 6.424,63. Namun sempat melesu 4,68 poin atau 0,07% ke level 6.406.01 pada sesi siang. Kamis ini, IHSG bergerak di kisaran 6.397,22-6.434,91.

Indeks sektoral bergerak seimbang, lima negatf dan lima lainnya positif. Adapun penguatan dipimpin oleh sektor properti +1,09%, terkait rencana kepemilikan asing di sektor properti. Koreksi terjadi pada industri dasar -1,09%.

Dari 605 saham yang diperdagangkan di bursa, 235 tertekan, 177 stagnan, dan 193 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,32 triliun dari 19,16 miliar saham. Transaksi bersih asing Rp866,51 miliar, dengan aksi beli asing Rp3,45 triliun dan aksi jual asing Rp2,58 triliun.

Menguatnya IHSG juga didukung oleh sentimen positif dari luar, dimana Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga. Sikap dovish dan pernyataan "ketidakpastian" global yang akan berdampak terhadap perekonomian AS membuat IHSG dan bursa regional Asia melambung.

Melansir dari CNBC, Kamis (7/11), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,51% menjadi 21.643,53 dan Topix bertambah 0,47% ke level 1.578,63. Di Korea Selatan, Kospi melambung 1,06% menjadi 2.080,58. ASX Australia naik 0,39% menjadi 6.716,10.

Sementara itu, pasar saham China ditutup bervariasi pada Kamis petang ini, dengan Shanghai naik menjadi 2.917,76, Shenzhen turun 0,12% menjadi 1.548,93, dan indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,81% ke level 28.431,80.