IHSG Ditutup Menguat Sendirian di Tengah Kelesuan Bursa Utama Asia

Kamis, 18 Juli 2019 - 16:54 WIB
IHSG Ditutup Menguat Sendirian di Tengah Kelesuan Bursa Utama Asia
IHSG Ditutup Menguat Sendirian di Tengah Kelesuan Bursa Utama Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Kamis (18/7/2019) ditutup berbalik menguat setelah sempat mengalami tekanan hingga sesi I siang tadi. Di akhir sesi, IHSG mampu kembali ke zona hijau dengan peningkatan 8,69 poin yang setara dengan 0,14% menjadi 6.403,29.

Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham Tanah Air kehilangan 1,12 poin atau 0,02% ke level 6.393,48 usai dalam pembukaan pagi tadi juga tertekan dengan penyusutan 3,087 poin atau 0,056% di posisi 6.391,526. Kemarin, IHSG ditutup merosot di level 6,394.61.

Sektor saham dalam negeri tanpa hingga sesi sore kebanyakan melesat naik dipimpin peningkatan tertinggi sektor industri dasar sebesar 2,02% serta pertambangan bertambah 0,96%. Sedangkan pelemahan terdalam menimpa sektor keuangan yang jatuh 0,72% dan perdagangan berkurang 0,08%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp10,32 triliun dengan 19,30 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp347,32 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,06 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,71 triliun. Tercatat sebesar 217 saham menguat, 220 melemah dan 156 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp600 menjadi Rp77.225, PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) bertambah Rp130 menjadi Rp1.460 dan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) melonjak Rp110 ke posisi Rp1.500.

Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT. MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) turun Rp70 menjadi Rp1.730, PT Arthavest Tbk (ARTA) menyusut Rp58 menjadi Rp342 serta PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) lebih rendah Rp40 menjadi Rp765.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham Jepang menjadi pecundang terbesar di antara bursa utama lainnya pada kawasan Asia hingga perdagangan Kamis sore. Tercatat indeks Nikkei anjlok 1,97% untuk kemudian ditutup ke level 21.046,24 saat saham Softbank Group dan Fanuc masing-masing turun 2,41% dan 1,97%.

Sedangkan indeks Topix juga turun 2,11% untuk mengakhiri perdagangan menjelang akhir pekan di posisi 1.534,27. Ekspor Jepang turun 6,7% pada Juni dibandingkan dengan tahun lalu, menurut data yang dirilis pada hari Kamis. Raihan itu melewati ekspektasi penurunan 5,6% dari para ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Pada tempat lain, saham daratan China juga mencetak kerugian dengan komposit Shanghai ambruk hingga 1,04% menjadi 2.901,18 dan komposit Shenzhen juga lebih rendah 1,633% di level 1.548,64. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,46% pada jam-jam terakhir perdagangan, dengan saham raksasa teknologi China Tencent turun 1,49%.

Selanjutnya indeks Kospi, Korea Selatan tergelincir 0,31% menjadi 2.066,55 saat saham Celltrion ambruk 2,17%. Pada bursa utama Australia, ASX 200 menyusut 0,36% menjadi 6.649,10. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang turun 0,32%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4635 seconds (0.1#10.140)