Dukung SDGs, Pupuk Kaltim Sabet Tiga Penghargaan Nusantara CSR Award 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan sasaran program tanggung jawab sosial dan lingkungan ( TJSL ) yang direalisasikan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam mendorong pemberdayaan masyarakat, meraih tiga kategori penghargaan di ajang Nusantara CSR Award 2024, dari La Tofi School Of Social Responsibility.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi menjelaskan, tiga penghargaan itu masing-masing Kategori Kemiskinan melalui gagasan Pertanian Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA), lalu Kategori Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi pada inisiasif Pujasera NPK Pelangi, serta penghargaan khusus berupa Trofi Keris Kehormatan bagi Direktur Utama Pupuk Kaltim, yang dinilai berhasil mendorong optimalisasi sasaran TJSL.
"Aspek pemberdayaan merupakan salah satu fokus implementasi TJSL Pupuk Kaltim, yang sengaja diinisiasi untuk memaksimalkan potensi serta peluang dalam mendorong kesejahteraan masyarakat," ujar Sugeng, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Baca Juga: Denny JA Raih Penghargaan Internasional untuk Dedikasi di Politik dan Inovasi Sastra
Menurut dia, dengan menekankan pembinaan pada aspek pemberdayaan, perusahaan tidak hanya melakukan perbaikan sosial dari sisi kesejahteraan, tapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat dalam mewujudkan kemandirian. Seperti program PKT BISA di Desa Kepuh Rejo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang dikembangkan untuk mewujudkan ekonomi sirkular di sektor pertanian dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.
Seiring waktu, lahan pertanian di Dusun Babadan yang sebelumnya kurang produktif mulai menunjukkan perubahan positif. Dengan luas lahan produktif mencapai 40 hektare, komoditas utama seperti kacang tanah, padi, dan jagung dapat digarap optimal.
"Seiring perubahan pola pertanian dan kondisi lahan, pengetahuan serta keterampilan warga mengenai sektor agrikultur juga semakin pesat," terang Sugeng.
Program ini kini telah berkembang menjadi kelompok besar bernama "Babadan Makmur," yang terdiri dari beberapa kelompok binaan seperti Koperasi Mandiri Lintas Generasi, Kelompok Pertanian Dusun Babadan, hingga Kelompok UMKM Ibu-Ibu Milenial.
"Program ini juga mendapatkan pengakuan internasional melalui penghargaan AREA 2024," lanjut Sugeng Suedi.
Selanjutnya pada program Pujasera NPK Pelangi, perusahaan menyediakan sarana berjualan secara permanen, untuk memfasilitasi berbagai unit usaha masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Bontang. Untuk meningkatkan nilai tambah program, perusahaan rutin menggelar kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di Pujasera NPK Pelangi.
"Keberadaan Pujasera NPK Pelangi juga bentuk perhatian Pupuk Kaltim terhadap pengembangan UMKM agar lebih berdaya dan mandiri," tambah Sugeng.
Baca Juga: Ini Harapan MNC Life Usai Terima Penghargaan Infobank Insurance Award 2024
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, menyampaikan implementasi TJSL perusahaan diselaraskan dengan arah kebijakan Kementerian BUMN yang berfokus pada kemandirian dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan. Utamanya berkontribusi dalam memajukan UMKM, selain partisipasi aktif terhadap lingkungan.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi menjelaskan, tiga penghargaan itu masing-masing Kategori Kemiskinan melalui gagasan Pertanian Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA), lalu Kategori Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi pada inisiasif Pujasera NPK Pelangi, serta penghargaan khusus berupa Trofi Keris Kehormatan bagi Direktur Utama Pupuk Kaltim, yang dinilai berhasil mendorong optimalisasi sasaran TJSL.
"Aspek pemberdayaan merupakan salah satu fokus implementasi TJSL Pupuk Kaltim, yang sengaja diinisiasi untuk memaksimalkan potensi serta peluang dalam mendorong kesejahteraan masyarakat," ujar Sugeng, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Baca Juga: Denny JA Raih Penghargaan Internasional untuk Dedikasi di Politik dan Inovasi Sastra
Menurut dia, dengan menekankan pembinaan pada aspek pemberdayaan, perusahaan tidak hanya melakukan perbaikan sosial dari sisi kesejahteraan, tapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat dalam mewujudkan kemandirian. Seperti program PKT BISA di Desa Kepuh Rejo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang dikembangkan untuk mewujudkan ekonomi sirkular di sektor pertanian dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.
Seiring waktu, lahan pertanian di Dusun Babadan yang sebelumnya kurang produktif mulai menunjukkan perubahan positif. Dengan luas lahan produktif mencapai 40 hektare, komoditas utama seperti kacang tanah, padi, dan jagung dapat digarap optimal.
"Seiring perubahan pola pertanian dan kondisi lahan, pengetahuan serta keterampilan warga mengenai sektor agrikultur juga semakin pesat," terang Sugeng.
Program ini kini telah berkembang menjadi kelompok besar bernama "Babadan Makmur," yang terdiri dari beberapa kelompok binaan seperti Koperasi Mandiri Lintas Generasi, Kelompok Pertanian Dusun Babadan, hingga Kelompok UMKM Ibu-Ibu Milenial.
"Program ini juga mendapatkan pengakuan internasional melalui penghargaan AREA 2024," lanjut Sugeng Suedi.
Selanjutnya pada program Pujasera NPK Pelangi, perusahaan menyediakan sarana berjualan secara permanen, untuk memfasilitasi berbagai unit usaha masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Bontang. Untuk meningkatkan nilai tambah program, perusahaan rutin menggelar kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di Pujasera NPK Pelangi.
"Keberadaan Pujasera NPK Pelangi juga bentuk perhatian Pupuk Kaltim terhadap pengembangan UMKM agar lebih berdaya dan mandiri," tambah Sugeng.
Baca Juga: Ini Harapan MNC Life Usai Terima Penghargaan Infobank Insurance Award 2024
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, menyampaikan implementasi TJSL perusahaan diselaraskan dengan arah kebijakan Kementerian BUMN yang berfokus pada kemandirian dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan. Utamanya berkontribusi dalam memajukan UMKM, selain partisipasi aktif terhadap lingkungan.
(nng)