Awal Agustus, Rupiah Tergerus ke Rp14.116/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah tergerus melawan dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Kamis (1/8/2019). Data Bloomberg mencatat rupiah ditutup melemah 94 poin atau 0,67% ke level Rp14.116 per USD.

Awal perdagangan, rupiah dibuka terdepresiasi 46 poin atau 0,33% ke level Rp14.067, berbanding Rabu di akhir Juli sebesar Rp14.021 per USD. Kamis ini, rupiah ditransaksikan di kisaran Rp14.067-Rp14.125 per USD.

Melemahnya rupiah juga terpantau di data Yahoo Finance pada Kamis petang ini. Kurs rupiah jatuh 98 poin atau 0,69% menjadi Rp14.110 per USD, berbanding penutupan akhir Juli kemarin di Rp14.102 per USD.

Dolar AS mengambil keuntungan setelah Federal Reserve memangkas suku bunga 25 basis poin, pertama kalinya setelah krisis keuangan 2008. Namun pemotongan bukan siklus pelonggaran yang panjang alias bersifat terbatas. The Fed mengatakan pemotongan ini untuk menopang perekonomian.

"Pemotongan ini bukan awal dari serangkaian panjang penurunan suku bunga. Tapi saya tidak mengatakan itu hanya satu pemotongan suku bunga," kata Ketua The Fed, Jerome Powell.

Pernyataan Powell tersebut dipandang investor bukan bersifat dovish atau lunak. Hanya mengkonfirmasi bahwa ini adalah pemotongan kecil. Sehingga masih memperkuat ekspansi bagi ekonomi AS untuk mendukung dolar.

Melansir dari Reuters, Kamis (1/8), indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama naik ke level tertinggi 26 bulan, yaitu di posisi 98,93. Euro pun turun 0,3% menjadi USD1,1040. Yen Jepang melemah ke 109,32 dan poundsterling Inggris merosot ke level 30 bulan di USD1,2101.