Saat Tepat Bagi Investor Intip Kondisi Keuangan dan Rencana Emiten
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) siap genjot jumlah investor ritel dengan menggelar Public Expose LIVE 2020. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, Public Expose LIVE 2020 merupakan momen yang tepat bagi para investor untuk mengetahui kondisi keuangan dan rencana emiten ke depan. Momen ini tepat karena para emiten baru saja menyampaikan laporan keuangan tengah tahunnya.
“Kegiatan ini juga dapat memfasilitasi masyarakat mendapat informasi secara live mengenai perkembangan perusahaan langsung dari manajmen perusahaan tercatat,” ujar Inarno di Jakarta, Senin (24/8/2020).
(Baca Juga: Bos OJK Siapkan 4 Langkah Agar Pasar Modal Tak Keok Hadapi Corona )
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, Public Expose LIVE 2020 menjadi kesempatan bagi perusahaan tercatat untuk menjelaskan kepada para investor bagaimana kondisi mereka sebenarnya. Selain itu, emiten dapat menyampaikan rencana ke depan dalam mempertahankan kinerja sehingga kepercayaan investor untuk berinvestasi dapat terjaga dengan baik.
“OJK bersama dengan SRO akan terus memperhatikan dampak pandemi Covid-19 dengan seksama dan berkomitmen untuk terus melakukan berbagai terobosan kebijakan dan relaksasi dalam meringankan perusahaan tercatat,” ujar Hoesen.
Pandemi COVID-19 telah mendorong seluruh stakeholders pasar modal Indonesia untuk mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang begitu cepat. Tahun ini juga sekaligus merayakan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.
Karena itu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan kembali Public Expose LIVE 2020 dengan memanfaatkan teknologi aplikasi webinar yang dapat diakses oleh investor di seluruh penjuru Indonesia.
Acara diadakan mulai 24 – 28 Agustus 2020, paparan publik oleh 50 (lima puluh) Perusahaan Tercatat akan dilakukan melalui aplikasi Zoom, memungkinkan lebih banyak lagi peserta untuk berpartisipasi pada Public Expose LIVE 2020 ini.
(Baca Juga: Ajib! Meski Pandemi, Investor Pasar Modal Naik Tiga Kali Lipat Jadi 3,02 Juta )
Public Expose merupakan suatu pemaparan umum kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja Perusahaan Tercatat di BEI dengan tujuan agar informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut tersebar secara merata. Setiap Perusahaan Tercatat wajib melakukan public expose sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
Melalui acara Public Expose LIVE 2020 diharapkan investor dan juga wartawan di pasar modal mendapatkan informasi yang paling terkini terkait kinerja Perusahaan Tercatat sejauh ini. Self-Regulatory Organization (SRO) menempatkan diri sebagai fasilitator untuk mempertemukan investor dengan Perusahaan Tercatat, memperluas akses dan meningkatkan hubungan yang lebih baik antara keduanya, serta memingkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI.
Hal ini pun dapat membantu investor dalam menentukan langkah investasi dengan pertimbangan yang matang. Selain itu, penyelenggaraan Public Expose LIVE 2020 juga memberikan fasilitas kepada Perusahaan Tercatat dalam pemenuhan kewajiban Public Expose Tahunan.
Diikuti oleh 50 Perusahaan Tercatat di BEI, berikut adalah daftar perusahaan yang akan berpartisipasi, yaitu PT Adaro Energy Tbk., PT Agung Podomoro Land Tbk., PT AKR Corporindo Tbk., PT Alam Sutera Realty Tbk., PT Aneka Tambang Tbk., PT Astra Agro Lestari Tbk., PT Astra Graphia Tbk., PT Astra International Tbk.
Lalu ada juga PT Astra Otoparts Tbk., PT Bank BTPN Syariah Tbk., PT Bank BTPN Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Jago Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Ditambah PT Buana Lintas Lautan Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Cisadane Sawit Raya Tbk., PT Dharma Satya Nusantara Tbk., PT Garuda Metalindo Tbk., PT Gudang Garam Tbk., PT HK Metals Utama Tbk., PT Indo Tambangraya Megah Tbk., PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Tidak ketinggalan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Kalbe Farma Tbk., PT Kino Indonesia Tbk., PT Medco Energi Internasional Tbk., PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk., PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.,PT Perusahaan Gas Negara Tbk., PT PP (Persero) Tbk., PT Puradelta Lestari Tbk., PT Sarana Menara Nusantara Tbk., PT Selamat Sempurna Tbk., PT Semen Baturaja (Persero) Tbk., PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Lalu PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Timah Tbk., PT Total Bangun Persada Tbk., PT United Tractors Tbk., PT Vale Indonesia Tbk., PT Wijaya Karya Beton Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. serta PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Melalui penyelenggaraan Public Expose LIVE yang rutin setiap tahunnya, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi di Pasar Modal Indonesia dengan mengetahui informasi akurat dan terkini dari Perusahaan Tercatat.
Hal ini juga akan berkontribusi dalam menambah jumlah investor lokal, serta meningkatkan likuiditas pasar dengan kemudahan yang diberikan oleh regulator pasar modal kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait investasi di Pasar Modal Indonesia.
“Kegiatan ini juga dapat memfasilitasi masyarakat mendapat informasi secara live mengenai perkembangan perusahaan langsung dari manajmen perusahaan tercatat,” ujar Inarno di Jakarta, Senin (24/8/2020).
(Baca Juga: Bos OJK Siapkan 4 Langkah Agar Pasar Modal Tak Keok Hadapi Corona )
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, Public Expose LIVE 2020 menjadi kesempatan bagi perusahaan tercatat untuk menjelaskan kepada para investor bagaimana kondisi mereka sebenarnya. Selain itu, emiten dapat menyampaikan rencana ke depan dalam mempertahankan kinerja sehingga kepercayaan investor untuk berinvestasi dapat terjaga dengan baik.
“OJK bersama dengan SRO akan terus memperhatikan dampak pandemi Covid-19 dengan seksama dan berkomitmen untuk terus melakukan berbagai terobosan kebijakan dan relaksasi dalam meringankan perusahaan tercatat,” ujar Hoesen.
Pandemi COVID-19 telah mendorong seluruh stakeholders pasar modal Indonesia untuk mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang begitu cepat. Tahun ini juga sekaligus merayakan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.
Karena itu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan kembali Public Expose LIVE 2020 dengan memanfaatkan teknologi aplikasi webinar yang dapat diakses oleh investor di seluruh penjuru Indonesia.
Acara diadakan mulai 24 – 28 Agustus 2020, paparan publik oleh 50 (lima puluh) Perusahaan Tercatat akan dilakukan melalui aplikasi Zoom, memungkinkan lebih banyak lagi peserta untuk berpartisipasi pada Public Expose LIVE 2020 ini.
(Baca Juga: Ajib! Meski Pandemi, Investor Pasar Modal Naik Tiga Kali Lipat Jadi 3,02 Juta )
Public Expose merupakan suatu pemaparan umum kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja Perusahaan Tercatat di BEI dengan tujuan agar informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut tersebar secara merata. Setiap Perusahaan Tercatat wajib melakukan public expose sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
Melalui acara Public Expose LIVE 2020 diharapkan investor dan juga wartawan di pasar modal mendapatkan informasi yang paling terkini terkait kinerja Perusahaan Tercatat sejauh ini. Self-Regulatory Organization (SRO) menempatkan diri sebagai fasilitator untuk mempertemukan investor dengan Perusahaan Tercatat, memperluas akses dan meningkatkan hubungan yang lebih baik antara keduanya, serta memingkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI.
Hal ini pun dapat membantu investor dalam menentukan langkah investasi dengan pertimbangan yang matang. Selain itu, penyelenggaraan Public Expose LIVE 2020 juga memberikan fasilitas kepada Perusahaan Tercatat dalam pemenuhan kewajiban Public Expose Tahunan.
Diikuti oleh 50 Perusahaan Tercatat di BEI, berikut adalah daftar perusahaan yang akan berpartisipasi, yaitu PT Adaro Energy Tbk., PT Agung Podomoro Land Tbk., PT AKR Corporindo Tbk., PT Alam Sutera Realty Tbk., PT Aneka Tambang Tbk., PT Astra Agro Lestari Tbk., PT Astra Graphia Tbk., PT Astra International Tbk.
Lalu ada juga PT Astra Otoparts Tbk., PT Bank BTPN Syariah Tbk., PT Bank BTPN Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Jago Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Ditambah PT Buana Lintas Lautan Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Cisadane Sawit Raya Tbk., PT Dharma Satya Nusantara Tbk., PT Garuda Metalindo Tbk., PT Gudang Garam Tbk., PT HK Metals Utama Tbk., PT Indo Tambangraya Megah Tbk., PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Tidak ketinggalan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Kalbe Farma Tbk., PT Kino Indonesia Tbk., PT Medco Energi Internasional Tbk., PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk., PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.,PT Perusahaan Gas Negara Tbk., PT PP (Persero) Tbk., PT Puradelta Lestari Tbk., PT Sarana Menara Nusantara Tbk., PT Selamat Sempurna Tbk., PT Semen Baturaja (Persero) Tbk., PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Lalu PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Timah Tbk., PT Total Bangun Persada Tbk., PT United Tractors Tbk., PT Vale Indonesia Tbk., PT Wijaya Karya Beton Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. serta PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Melalui penyelenggaraan Public Expose LIVE yang rutin setiap tahunnya, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi di Pasar Modal Indonesia dengan mengetahui informasi akurat dan terkini dari Perusahaan Tercatat.
Hal ini juga akan berkontribusi dalam menambah jumlah investor lokal, serta meningkatkan likuiditas pasar dengan kemudahan yang diberikan oleh regulator pasar modal kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait investasi di Pasar Modal Indonesia.
(akr)