Alokasi Dana Desa Naik Terus Sejak 2015, Tahun Ini Tembus Rp71 Triliun

Selasa, 06 Agustus 2024 - 12:56 WIB
loading...
Alokasi Dana Desa Naik...
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyebutkan, bahwa alokasi dana desa selalu meningkat setiap tahunnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyebutkan, bahwa alokasi dana desa selalu meningkat setiap tahunnya. Adapun pada 2024, pemerintah bakal menggelontorkan dana desa sebanyak Rp71 triliun.Angka ini naik pesat jika dibandingkan saat dana desa pertama kali diberikan yakni pada 2015 yang sebesar Rp20,8 triliun.

"Pemerintah memiliki program membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa. Pemerintah menjadikan desa sebagai salah satu poros utama pembangunan," jelasnya ketika ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).



Pria yang akrab disapa Tommy itu menambahkan, sejalan dengan alokasi dana desa, penerimanya juga semakin meningkat. Tercatat pada 2024, dana desa diokasikan kepada 75.259 desa di 434 kabupaten kota seluruh Indonesia.

Tommy menilai hal ini untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan.

"Uang kita disalurkan melalui dana desa yang berperan penting dalam meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, pemberdayan masyarakat serta mengajukan perekonomian desa ," urai pria yang juga merupakan keponakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tersebut.

Lebih lanjut Tommy menuturkan, berdasarkan data kemiskinan Badan Pusat Statistik, penduduk miskin perkotaan telah turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022. Sementara pada periode yang sama, penduduk miskin di perdesaan turun dari 15,4 juta orang pada Maret 2021 menjadi 14,4 juta orang.

Kemudian berdasarkan data Indeks Desa Membangun yang diterbitkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi terdapat kenaikan jumlah desa berstatus desa mandiri.

"Dari semula 840 desa pada 2019, meningkat menjadi 16.908 desa pada tahun 2024," imbuhnya.

Sementara itu lanjut Tommy, jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal juga mengalami penurunan dari semula 21.162 desa pada tahun 2019 turun menjadi 6.748 desa pada tahun 2024. Katanya, hal ini menjadi salah satu bukti dampak positif keadanya dana desa bagi kemajuan desa.

Tommy menerangkan, bahwa selama kurun waktu 2015 sampai dengan 2023, pemanfaatan anggaran dana desa telah menghasilkan berbagai capaian yang menunjang aktivitas perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

"Untuk tahun 2024, arah kebijakan penggunaan dana desa diprioritaskan antara lain untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrim, program ketahanan pangan, program pencegahan dan penurunan stunting, serta program sektor prioritas di desa sesuai potensi dan karakterisasi desa itu sendiri," tutup Tommy.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lapor SPT Tahunan Terakhir...
Lapor SPT Tahunan Terakhir 31 Maret, Telat Bisa Kena Denda Rp100.000
Realisasi Penerimaan...
Realisasi Penerimaan Bea Cukai Capai Rp52,6 Triliun
Kemenkeu Luruskan Kabar...
Kemenkeu Luruskan Kabar Cristiano Ronaldo Dijadwalkan Makan Malam dengan Sri Mulyani
Sah! Anggaran Kementerian...
Sah! Anggaran Kementerian Keuangan Dipangkas Rp8,9 Triliun
Efisiensi Anggaran Besar-besaran,...
Efisiensi Anggaran Besar-besaran, Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu
BNI Jadi Bank Operasional...
BNI Jadi Bank Operasional Terbaik Pengelola Kas Negara Kategori BUMN
Ribuan Dusun Belum Terjamah...
Ribuan Dusun Belum Terjamah Listrik, Prabowo: Butuh Rp48 Triliun
Coretax Banyak Keluhan,...
Coretax Banyak Keluhan, DJP Akui Wajib Pajak Jadi Tidak Nyaman
Jangan Salah Bun! Hanya...
Jangan Salah Bun! Hanya Beras Khusus yang Dikenakan PPN 12 Persen
Rekomendasi
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
8 Cara Cegah Asam Urat...
8 Cara Cegah Asam Urat dan Kolesterol Tinggi Kambuh saat Lebaran, Jangan Kalap Makan!
Isuzu Siapkan Truk Klasik...
Isuzu Siapkan Truk Klasik Keren yang Belum Pernah Anda Lihat
Berita Terkini
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
1 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
2 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
2 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
3 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
4 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
5 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved