IHSG Diprediksi Menguat, Cermati Enam Saham Ini

Senin, 19 Agustus 2019 - 06:23 WIB
IHSG Diprediksi Menguat, Cermati Enam Saham Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Cermati Enam Saham Ini
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan hari ini diprediksi melanjutkan penguatan, pada sesi Jumat kemarin. Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, indikator MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (19/8/2019)

Tercatat selama sepekan terakhir, data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 0,07% pada posisi 6.286,657 dari 6.282,132 pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar juga meningkat sebesar 0,08% menjadi Rp7.211,062 triliun dari Rp7.205,005 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Sedangkan untuk rata-rata nilai transaksi bursa selama sepekan mengalami penyusutan 6,31% menjadi Rp8,084 triliun dari Rp8,628 triliun pada penutupan pekan lalu. Lalu data rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pekan ini juga lebih rendah 1,46% menjadi 487,280 ribu kali transaksi dari 494,484 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :

1.ADRO (PT Adaro Energy Tbk.)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi beli” pada level 1010 – 1040, dengan target harga secara bertahap di level 1120, 1225 dan 1380. Support: 975.

2. ASII (Astra International Tbk.)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level 6400 – 6500, dengan target harga secara bertahap di level 6750, 7000, 7200, 7600 dan 8000. Support: 6300.

3. BBCA (Bank Central Asia Tbk.)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 29300 – 30000, dengan target harga secara bertahap di level 30300, 30725 dan 32400. Support: 29050.

4. BBNI (Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 7800 – 8000, dengan target harga di level 8250, 8625, 9075 dan 9800. Support: 7800 & 7500.

5. PTBA (Bukit Asam Tbk.)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2350 – 2450, dengan target harga secara bertahap di level 2620, 2730 dan 3400. Support: 2350 & 2000.

6. SCMA (Surya Citra Media Tbk.)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area 1230 – 1250, dengan target harga secara bertahap di level 1345 dan 1470. Support: 1160.

7. UNTR (United Tractors Tbk.)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 20400 – 20600, dengan target harga secara bertahap di 21575, 23875 dan 25500. Support: 19800.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6866 seconds (0.1#10.140)