SKK Migas Dorong Strategi Berkelanjutan Hadapi Tantangan Energi Masa Depan
loading...
A
A
A
Pada kesempatan yang sama, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko menegaskan SKK Migas akan terus membangun kolaborasi dengan sektor swasta dalam penerapan digitalisasi dan pengelolaan rantai suplai yang adaptif.
"Kita perlu memastikan suplai yang stabil bagi kebutuhan, sehingga daya saing industri hulu migas nasional meningkat, terutama dalam menghadapi tantangan global," kata dia.
Digitalisasi Rantai Suplai
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan SCM Summit 2024 merupakan acara pertama setelah sembilan tahun absen. Acara itu kembali digelar mengingat dinamika industri hulu migas yang semakin ketat dan kompetitif, terutama dalam pengelolaan rantai suplai.
Tema yang diusung dalam acara tersebut, Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building, sangat relevan dengan tujuan SKK Migas untuk mencapai produksi 1 juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD).
"Digitalisasi dalam pengelolaan rantai suplai menjadi salah satu pilar strategis industri hulu migas. Kami telah mengimplementasikan platform IOG e-Commerce untuk pengadaan barang dengan nilai hingga Rp1 miliar. Inisiatif ini diharapkan mempercepat proses pengadaan, memperluas pasar bagi penyedia barang lokal dan menciptakan kompetisi yang sehat," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan pentingnya rantai suplai yang efektif dan efisien sebagai fondasi suksesnya industri migas.
"Kita membutuhkan pengelolaan rantai suplai yang tidak hanya tangguh, tetapi juga fleksibel beradaptasi dengan perubahan pasar," ungkap Arifin.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong percepatan digitalisasi rantai suplai di sektor hulu migas.
"Kita perlu memastikan suplai yang stabil bagi kebutuhan, sehingga daya saing industri hulu migas nasional meningkat, terutama dalam menghadapi tantangan global," kata dia.
Digitalisasi Rantai Suplai
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan SCM Summit 2024 merupakan acara pertama setelah sembilan tahun absen. Acara itu kembali digelar mengingat dinamika industri hulu migas yang semakin ketat dan kompetitif, terutama dalam pengelolaan rantai suplai.
Tema yang diusung dalam acara tersebut, Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building, sangat relevan dengan tujuan SKK Migas untuk mencapai produksi 1 juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD).
"Digitalisasi dalam pengelolaan rantai suplai menjadi salah satu pilar strategis industri hulu migas. Kami telah mengimplementasikan platform IOG e-Commerce untuk pengadaan barang dengan nilai hingga Rp1 miliar. Inisiatif ini diharapkan mempercepat proses pengadaan, memperluas pasar bagi penyedia barang lokal dan menciptakan kompetisi yang sehat," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan pentingnya rantai suplai yang efektif dan efisien sebagai fondasi suksesnya industri migas.
"Kita membutuhkan pengelolaan rantai suplai yang tidak hanya tangguh, tetapi juga fleksibel beradaptasi dengan perubahan pasar," ungkap Arifin.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong percepatan digitalisasi rantai suplai di sektor hulu migas.