Jokowi Sebut Rasio Utang RI Lebih Rendah Dari Negara G20 dan ASEAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rasio utang Indonesia lebih rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN. Hal ini disampaikan Kepala Negara dalamSidang Paripurna DPR RI dan Pembacaan Nota Keuangan di Gedung DPR
“Rasio utang kita juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN,” ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Presiden mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen.
Untuk serapan tenaga kerja baru, lanjut Jokowi, bertambah sebanyak 21,3 juta sepanjang 2015–2024.
Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70 persen, mencapai 259 miliar dolar AS di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat.
Lalu, neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir. Presiden menyebut, indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen di 2024.
“Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen di tahun 2024,” paparnya.
“Rasio utang kita juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN,” ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Presiden mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen.
Untuk serapan tenaga kerja baru, lanjut Jokowi, bertambah sebanyak 21,3 juta sepanjang 2015–2024.
Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70 persen, mencapai 259 miliar dolar AS di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat.
Lalu, neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir. Presiden menyebut, indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen di 2024.
“Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen di tahun 2024,” paparnya.
(fch)