5 Negara yang Banyak Gunakan Yuan China, Apa Artinya bagi Dolar AS?
loading...
A
A
A
JAKARTA - China terus mengirimkan pesan tegas mendorong penggunaan yuan di luar negeri menjadi prioritas utama menghadapi hegemoni dolar AS.
Dorongan ini telah melibatkan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tarik yuan sebagai alternatif dalam perdagangan internasional dan sebagai mata uang cadangan.
Sebagai hasilnya, China telah melihat peningkatan penggunaan mata uangnya dalam pembiayaan perdagangan, pembayaran internasional, transaksi valuta asing dan aset cadangan bank sentral.
Belakangan ini, semakin banyak negara yang telah melepas obligasi AS mereka, meningkatkan cadangan emas dan menyelesaikan perdagangan bilateral dalam mata uang lokal.
Melansir dari SCMP, pada Maret 2023, mata uang yuan, menjadi mata uang yang paling banyak digunakan untuk transaksi lintas batas di China, menyalip dolar AS untuk pertama kalinya.
Berikut negara-negara yang banyak menggunakan yuan dalam transaksi perdagangan termasuk minyak dan gas;
1. Rusia
Konflik dengan Ukraina memaksa Moskow untuk mengadopsi penggunaan yuan yang lebih luas karena pembatasan yang dipimpin oleh Washington telah membatasi aksesnya kepada dolar AS.
Dorongan ini telah melibatkan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tarik yuan sebagai alternatif dalam perdagangan internasional dan sebagai mata uang cadangan.
Sebagai hasilnya, China telah melihat peningkatan penggunaan mata uangnya dalam pembiayaan perdagangan, pembayaran internasional, transaksi valuta asing dan aset cadangan bank sentral.
Belakangan ini, semakin banyak negara yang telah melepas obligasi AS mereka, meningkatkan cadangan emas dan menyelesaikan perdagangan bilateral dalam mata uang lokal.
Melansir dari SCMP, pada Maret 2023, mata uang yuan, menjadi mata uang yang paling banyak digunakan untuk transaksi lintas batas di China, menyalip dolar AS untuk pertama kalinya.
Berikut negara-negara yang banyak menggunakan yuan dalam transaksi perdagangan termasuk minyak dan gas;
1. Rusia
Konflik dengan Ukraina memaksa Moskow untuk mengadopsi penggunaan yuan yang lebih luas karena pembatasan yang dipimpin oleh Washington telah membatasi aksesnya kepada dolar AS.