Menteri Erick: Tol Pertama di Aceh Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peningkatan layanan infrastruktur transportasi sangat dibutuhkan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional terus dilakukan. Selain untuk pemerataan pembangunan di Indonesia, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol juga akan mendukung jalur logistik dan distribusi barang- barang kebutuhan, serta mempercepat mobilitas masyarakat.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) sepanjang 13,5 kilometer, Selasa (25/8) di Gerbang Tol Blang Bintang, Banda Aceh, NAD.
"Ini merupakan tol pertama yang mampu direalisasikan pemerintah di sisi barat Indonesia. Pembangunan tol ini tergolong cepat dan dalam konteks terkini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, adanya tol ini sangat membantu transportasi, distribusi barang dan logistik, serta mobilisasi masyarakat," ujar Erick di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Baca: Misi Jokowi Sambungkan Aceh hingga Lampung Sepanjang 2.765 KM )
Pembangunan JTTS ruas Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk menghubungkan ujung timur dan barat Sumatera ini melibatkan peran besar BUMN.
Selain Adhi Karya sebagai kontraktor, Kementerian BUMN juga mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun kepada pemilik JTTS, Hutama Karya untuk penyelesaian tol pertama di Aceh ini.
"Ini merupakan satu bukti keberpihakan bahwa pertumbuhan ekonomi juga harus terjadi di Sumatera bukan hanya di Jawa, sehingga dukungan yang diberikan BUMN untuk penyelesaian infrastruktur jalan tol ini sangat maksimal," tambahnya. (Baca juga: DPR Apresiasi Upaya Menteri BUMN dan Menlu Hadirkan Vaksin Corona )
Tol Sigli – Banda Aceh terdiri dari 6 seksi yaitu seksi 1 Padang Tiji - Seulimum (24,3 km), seksi 2 Seulimum – Jantho (7,6 km), seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang(13,5 km), seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro (7,7 km) dan seksi 6 Kuto Baro –Baitussalam (5 km).
Dengan rampungnya seksi 4 ini, diharapkan meningkatkan konektivitas dari Banda Aceh ke Sigli, pun sebaliknya dari Sigli-Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. (Baca juga: Rekor, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Sejak Pandemi )
"Seksi 4 ini lebih dahulu diprioritaskan karena dekat dengan Bandara. Hal ini sangat penting untuk kelancaran transportasi serta menunjang sektor-sektor lain, seperti pariwisata yang diharapkan segera pulih dalam kenormalan baru ini," tandasnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) sepanjang 13,5 kilometer, Selasa (25/8) di Gerbang Tol Blang Bintang, Banda Aceh, NAD.
"Ini merupakan tol pertama yang mampu direalisasikan pemerintah di sisi barat Indonesia. Pembangunan tol ini tergolong cepat dan dalam konteks terkini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, adanya tol ini sangat membantu transportasi, distribusi barang dan logistik, serta mobilisasi masyarakat," ujar Erick di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Baca: Misi Jokowi Sambungkan Aceh hingga Lampung Sepanjang 2.765 KM )
Pembangunan JTTS ruas Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk menghubungkan ujung timur dan barat Sumatera ini melibatkan peran besar BUMN.
Selain Adhi Karya sebagai kontraktor, Kementerian BUMN juga mengucurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun kepada pemilik JTTS, Hutama Karya untuk penyelesaian tol pertama di Aceh ini.
"Ini merupakan satu bukti keberpihakan bahwa pertumbuhan ekonomi juga harus terjadi di Sumatera bukan hanya di Jawa, sehingga dukungan yang diberikan BUMN untuk penyelesaian infrastruktur jalan tol ini sangat maksimal," tambahnya. (Baca juga: DPR Apresiasi Upaya Menteri BUMN dan Menlu Hadirkan Vaksin Corona )
Tol Sigli – Banda Aceh terdiri dari 6 seksi yaitu seksi 1 Padang Tiji - Seulimum (24,3 km), seksi 2 Seulimum – Jantho (7,6 km), seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang(13,5 km), seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro (7,7 km) dan seksi 6 Kuto Baro –Baitussalam (5 km).
Dengan rampungnya seksi 4 ini, diharapkan meningkatkan konektivitas dari Banda Aceh ke Sigli, pun sebaliknya dari Sigli-Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. (Baca juga: Rekor, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Sejak Pandemi )
"Seksi 4 ini lebih dahulu diprioritaskan karena dekat dengan Bandara. Hal ini sangat penting untuk kelancaran transportasi serta menunjang sektor-sektor lain, seperti pariwisata yang diharapkan segera pulih dalam kenormalan baru ini," tandasnya.
(ind)