Ceraikan Dolar AS, India Bakal Adopsi Kripto untuk Transaksi Dagang

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 07:18 WIB
loading...
Ceraikan Dolar AS, India...
India mempertimbangkan menggunakan mata uang kripto untuk perdagangan. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Ketika BRICS beralih ke sistem pembayaran alternatif untuk meninggalkan dolar AS, India mempertimbangkan menggunakan mata uang kripto untuk perdagangan. Negara ini telah menyelesaikan transaksi minyak mentah pertamanya dengan Uni Emirat Arab (UEA) menggunakan mata uang lokal.

Transaksi ini diintegrasikan dalam Sistem Buku Besar XRP CryptoTradingFund (CTF) sebuah langkah besar bagi India menuju integrasi kripto. Sejak Rusia melegalkan pembayaran kripto, semua mata tertuju pada bagaimana hal itu akan diintegrasikan ke dalam aliansi ekonominya.

Dengan sistem pembayaran yang sedang dalam proses, aset digital dapat memainkan peran besar. Pembayaran kripto BRICS dapat menjadi kunci untuk mengungguli dolar AS, dan India dapat menjadi salah satu negara pertama yang beralih ke kripto sepenuhnya dalam perdagangan.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Hanggar yang Dijadikan Gudang Senjata Buatan AS

Gubernur Reserve Bank of India, Shaktikanta Das, menganjurkan membangun sistem plug-and-play untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas dan interoperabilitas Central Bank Digital Currency (CBDC). Dia menandaskan bahwa keuntungan efisiensi maksimum dalam inisiatif tersebut akan datang dengan memastikan interoperabilitas sebagai elemen desain utama.

"Kita dapat mengatasi tantangan ini dengan mengembangkan sistem plug-and-play, yang memungkinkan replikasi sekaligus menjaga kedaulatan masing-masing negara," ujar Shaktikanta Das dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari WatcherGuru, Jumat (30/8/2024).

Meskipun sistem pembayaran lama telah terhubung satu sama lain, Das mengatakan bahwa sistem lama suatu negara juga harus dapat dioperasikan dengan CBDC negara lain. Dengan demikian, India dan China yang menghubungkan mata uang digital mereka dapat menjadi langkah besar bagi BRICS untuk menggunakan CBDC secara penuh.

Baca Juga: 126 Negara Bakal Berkumpul di Rusia, Bahas Penggulingan Dolar AS

Blok BRICS sebelumnya telah membahas mata uang kripto dan CBDC yang berperan dalam perdagangan di dalam kelompok ini. China saat ini sedang mengembangkan sistem CBDC yang dapat bekerja bersama inisiatif dedolarisasi BRICS.

Selain itu, sistem pembayaran BRICS yang akan datang juga dapat memperkenalkan infrastruktur teknologi blockchain. Pada gilirannya, hal ini dapat memfasilitasi adopsi kripto yang lebih besar di tengah perdagangan aliansi.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Hubungan Afsel dan BRICS...
Hubungan Afsel dan BRICS Makin Kuat usai Tak Lagi Dapat Bantuan AS
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Rekomendasi
Jokowi Digugat Calon...
Jokowi Digugat Calon Pembeli Mobil Esemka
Daud Yordan Batal Duel,...
Daud Yordan Batal Duel, George Kambosos Tantang Juara IBF Richardson Hitchins
PWNU DKI Ingatkan Peran...
PWNU DKI Ingatkan Peran BPH dalam Mengelola Haji 2025
Berita Terkini
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
35 menit yang lalu
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
1 jam yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
2 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
4 jam yang lalu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
4 jam yang lalu
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
4 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved