IHSG Diprediksi Menguat ke 7.700, Asing Diam-diam Akumulasi Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi dalam kecenderungan menguat sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.600–7.700.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp1 triliun, jumlah yang sangat besar terlepas dari IHSG yang berakhir melemah.
"Seolah investor asing justru memanfaatkan dengan baik pelemahan di akhir sesi 2 sebagai kesempatan belanja diskon. Lalu bagaimana dengan siklus IHSG yang katanya melemah di bulan September?" tulis William dalam analisisnya, Jumat (30/8/2024).
Baca Juga: Sempat Cetak Rekor, IHSG Hari Ini Ditutup Tergelincir ke 7.627
Menurut William memang benar ada kecenderungan IHSG melemah di bulan September, namun sepertinya tidak semenakutkan yang diceritakan di luar sana.
"IHSG hanya melemah cukup parah di bulan September tahun 2015 dan 2020, yang mana pada waktu itu ada 2 kejadian crash. Namun selebihnya hanya pelemahan normal tidak mencapai -3% seperti yang terjadi pada bulan Mei," katanya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, dengan candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, level 7.600 menjadi support dan pada perdagangan kemarin nampak pembentukan resistance pada 7.700.
"Pola candlestick IHSG membentuk shooting star yang mana merupakan indikasi tekanan jual yang besar. Ada demand zone pada area 7507 – 7594, IHSG berada pada kondisi aman selama di atas demand zone ini," jelas William.
Baca Juga: IHSG Sesi Awal Bergerak Naik 0,07 Persen di Level 7.664
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
ITMG, buy, support 26.300, resistance 27350.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 27350 (pola belum terkonfirmasi).
SILO, buy, support 2.740, resistance 2.900.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ERAL, buy, support 242, resistance 290.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 268.
ULTJ, buy, support 1.775, resistance 1.975.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1.775 – 1.840.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp1 triliun, jumlah yang sangat besar terlepas dari IHSG yang berakhir melemah.
"Seolah investor asing justru memanfaatkan dengan baik pelemahan di akhir sesi 2 sebagai kesempatan belanja diskon. Lalu bagaimana dengan siklus IHSG yang katanya melemah di bulan September?" tulis William dalam analisisnya, Jumat (30/8/2024).
Baca Juga: Sempat Cetak Rekor, IHSG Hari Ini Ditutup Tergelincir ke 7.627
Menurut William memang benar ada kecenderungan IHSG melemah di bulan September, namun sepertinya tidak semenakutkan yang diceritakan di luar sana.
"IHSG hanya melemah cukup parah di bulan September tahun 2015 dan 2020, yang mana pada waktu itu ada 2 kejadian crash. Namun selebihnya hanya pelemahan normal tidak mencapai -3% seperti yang terjadi pada bulan Mei," katanya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, dengan candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, level 7.600 menjadi support dan pada perdagangan kemarin nampak pembentukan resistance pada 7.700.
"Pola candlestick IHSG membentuk shooting star yang mana merupakan indikasi tekanan jual yang besar. Ada demand zone pada area 7507 – 7594, IHSG berada pada kondisi aman selama di atas demand zone ini," jelas William.
Baca Juga: IHSG Sesi Awal Bergerak Naik 0,07 Persen di Level 7.664
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
ITMG, buy, support 26.300, resistance 27350.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 27350 (pola belum terkonfirmasi).
SILO, buy, support 2.740, resistance 2.900.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ERAL, buy, support 242, resistance 290.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 268.
ULTJ, buy, support 1.775, resistance 1.975.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1.775 – 1.840.
(nng)