Turis China Peringkat Kedua, Kunjungan Wisman ke RI Melesat 20,75% Sepanjang 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama periode Januari hingga Juli 2024 mencapai 7,75 juta, atau naik 20,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Total jumlah kunjungan wisman secara kumulatif hingga Juli 2024 ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020," jelas Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers hari ini, Senin (2/9/2024).
Pudji menyebutkan, untuk kunjungan wisman pada Juli 2024 mencapai 1,31 juta kunjungan atau naik 16,91% dibandingkan Juli 2023.
Diungkapkannya, pada Juli 2024, kunjungan Wisman terbanyak berasal dari kebangsaan Malaysia, kemudian disusul Australia dan China . Kunjungan Wisman dari Malaysia ini mengalami penurunan sebesar 3,26% secara bulanan, sementara secara tahunan naik 14,68%.
Wisman berkebangsaan Malaysia dan China ini paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, sementara Wisman berkebangsaan Australia paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai.
"Dalam hal rata-rata lama tinggal, pada Juli 2024, Wisman termasuk pelintas batas menghabiskan sekitar 8,10 malam di Indonesia," imbuhnya.
Pudji menambahkan, berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman yang berasal dari ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 3,67 malam, sedangkan wisman yang berasal dari Afrika memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 15,74 malam.
"Sementara itu, dilihat berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Yaman selama 35,75 malam, sedangkan Hong Kong memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 2,06 malam," tutup Pudji.
"Total jumlah kunjungan wisman secara kumulatif hingga Juli 2024 ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020," jelas Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers hari ini, Senin (2/9/2024).
Pudji menyebutkan, untuk kunjungan wisman pada Juli 2024 mencapai 1,31 juta kunjungan atau naik 16,91% dibandingkan Juli 2023.
Baca Juga
Diungkapkannya, pada Juli 2024, kunjungan Wisman terbanyak berasal dari kebangsaan Malaysia, kemudian disusul Australia dan China . Kunjungan Wisman dari Malaysia ini mengalami penurunan sebesar 3,26% secara bulanan, sementara secara tahunan naik 14,68%.
Wisman berkebangsaan Malaysia dan China ini paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, sementara Wisman berkebangsaan Australia paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai.
"Dalam hal rata-rata lama tinggal, pada Juli 2024, Wisman termasuk pelintas batas menghabiskan sekitar 8,10 malam di Indonesia," imbuhnya.
Pudji menambahkan, berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman yang berasal dari ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 3,67 malam, sedangkan wisman yang berasal dari Afrika memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 15,74 malam.
"Sementara itu, dilihat berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Yaman selama 35,75 malam, sedangkan Hong Kong memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 2,06 malam," tutup Pudji.
(akr)