Askrindo Muda Beri Dampak Sosial melalui Relawan Bakti BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka mewujudkan kegiatan sosial kemasyarakatan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN , Kementerian BUMN kembali mengadakan aksi Program Relawan Bakti BUMN batch VI. Program tersebut serentak dilaksanakan pada 14 sampai dengan 17 Agustus 2024 di 10 lokasi berbeda, antara lain; Halmahera, Likupang, Lembata, Pasuruan, Jembrana, Solo, Subang, Bangka, Nias, Banda Neira.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Relawan Bakti BUMN Batch VI ini memiliki makna yang sangat mendalam karena bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024.
Dalam momentum bersejarah ini, program tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial di kalangan karyawan BUMN, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi BUMN dalam membangun bangsa.
Program ini sejalan dengan isu-isu utama yang menjadi perhatian di masyarakat yang diselaraskan dengan Fokus Prioritas Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN yang ditetapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, yaitu Sosial, Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK.
Dari rangkaian tahapan seleksi, terdapat empat Askrindo Muda yang terpilih menjadi bagian dari 100 Relawan BUMN yang berkontribusi bagi Indonesia. Empat Askrindo Muda yang diberangkatkan sebagai Relawan di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Yuni Naomi (Nias, Sumatera Utara), Rizki Kurniawan (Bangka, Kep. Bangka Belitung), Sri Rejeki Retno (Lembata, Nusa tenggara Timur), dan Laili Ana (Halmahera, Maluku Utara).
Yuni Naomi, salah satu perwakilan Askrindo Muda sebagai Relawan Bakti BUMN Batch VI di Nias, Sumatera Utara, mengatakan bahwa kegiatan Program Bakti BUMN mendukung berbagai program pemberdayaan dan pembangunan di Desa Hilisimaetano.
“Mewakili Askrindo sebagai Relawan Bakti BUMN, saya dapat langsung berkontribusi dalam mengajar siswa, melakukan pengecatan ruang kelas, memberikan edukasi pengelolaan sampah, mendampingi diskusi terkait UMKM, serta ikut serta dalam revitalisasi gedung sekolah dan rumah warga,” kata Yuni.
Dalam partisipasinya, kegiatan-kegiatan tersebut memiliki dampak langsung terhadap peningkatan fasilitas pendidikan, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Hilisimaetano.
Di sisi lain, Sri Rejeki Retno, perwakilan Askrindo Muda yang menjadi Relawan di Desa Hadakewa, Nusa Tenggara Timur, mengatakan bahwa menjadi bagian dari Relawan Bakti BUMN dapat langsung untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat.
“Di Desa Hadakewa, kegiatan diisi dengan program pertanian berkelanjutan, pelatihan tata rias dan penampilan, revitalisasi taman literasi, serta perlombaan dan sharing bersama warga. Selain itu juga berfokus pada pelatihan pengembangan wastra dan tenun, serta digitalisasi pariwisata. Kami juga mengadakan pelatihan mitigasi bencana, perlombaan 17 Agustus, dan menutup acara dengan pesta rakyat bersama warga Desa Wowong,” tutur Sri.
Kegiatan ini mencerminkan upaya BUMN dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui edukasi, pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, dan pengembangan sektor pariwisata lokal.
Para relawan Bakti BUMN Batch VI berharap agar keterlibatan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, baik dari Askrindo maupun BUMN lainnya. Kegiatan seperti ini harus terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi seluruh Insan BUMN tergerak untuk ikut serta, dan menumbuhkan jiwa sosial yang kuat dalam mendukung kemajuan masyarakat Indonesia.
Selain kembali mengirimkan Askrindo Muda untuk program ini, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Askrindo juga mendukung digitalisasi pemasaran para UMKM dalam Relawan Bakti BUMN di Banda Neira, Maluku.
Direktur Utama PT Askrindo, Fankar Umran menyatakan, bahwa keterlibatan Askrindo dalam Program Relawan Bakti BUMN merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia.
“Melalui program ini, kami tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas dan pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian, kerja sama, dan tanggung jawab sosial,” ujar Fankar.
Fankar juga menyatakan bahwa partisipasi para Askrindo Muda dalam kegiatan ini, karena tidak hanya membantu masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat nilai-nilai gotong royong dan tanggung jawab sosial di kalangan karyawan.
“Semoga semangat ini terus menyebar dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membangun Indonesia," tutup Fankar.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Relawan Bakti BUMN Batch VI ini memiliki makna yang sangat mendalam karena bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024.
Dalam momentum bersejarah ini, program tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial di kalangan karyawan BUMN, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi BUMN dalam membangun bangsa.
Program ini sejalan dengan isu-isu utama yang menjadi perhatian di masyarakat yang diselaraskan dengan Fokus Prioritas Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN yang ditetapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, yaitu Sosial, Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK.
Dari rangkaian tahapan seleksi, terdapat empat Askrindo Muda yang terpilih menjadi bagian dari 100 Relawan BUMN yang berkontribusi bagi Indonesia. Empat Askrindo Muda yang diberangkatkan sebagai Relawan di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Yuni Naomi (Nias, Sumatera Utara), Rizki Kurniawan (Bangka, Kep. Bangka Belitung), Sri Rejeki Retno (Lembata, Nusa tenggara Timur), dan Laili Ana (Halmahera, Maluku Utara).
Yuni Naomi, salah satu perwakilan Askrindo Muda sebagai Relawan Bakti BUMN Batch VI di Nias, Sumatera Utara, mengatakan bahwa kegiatan Program Bakti BUMN mendukung berbagai program pemberdayaan dan pembangunan di Desa Hilisimaetano.
“Mewakili Askrindo sebagai Relawan Bakti BUMN, saya dapat langsung berkontribusi dalam mengajar siswa, melakukan pengecatan ruang kelas, memberikan edukasi pengelolaan sampah, mendampingi diskusi terkait UMKM, serta ikut serta dalam revitalisasi gedung sekolah dan rumah warga,” kata Yuni.
Dalam partisipasinya, kegiatan-kegiatan tersebut memiliki dampak langsung terhadap peningkatan fasilitas pendidikan, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Hilisimaetano.
Di sisi lain, Sri Rejeki Retno, perwakilan Askrindo Muda yang menjadi Relawan di Desa Hadakewa, Nusa Tenggara Timur, mengatakan bahwa menjadi bagian dari Relawan Bakti BUMN dapat langsung untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat.
“Di Desa Hadakewa, kegiatan diisi dengan program pertanian berkelanjutan, pelatihan tata rias dan penampilan, revitalisasi taman literasi, serta perlombaan dan sharing bersama warga. Selain itu juga berfokus pada pelatihan pengembangan wastra dan tenun, serta digitalisasi pariwisata. Kami juga mengadakan pelatihan mitigasi bencana, perlombaan 17 Agustus, dan menutup acara dengan pesta rakyat bersama warga Desa Wowong,” tutur Sri.
Kegiatan ini mencerminkan upaya BUMN dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui edukasi, pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, dan pengembangan sektor pariwisata lokal.
Para relawan Bakti BUMN Batch VI berharap agar keterlibatan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, baik dari Askrindo maupun BUMN lainnya. Kegiatan seperti ini harus terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi seluruh Insan BUMN tergerak untuk ikut serta, dan menumbuhkan jiwa sosial yang kuat dalam mendukung kemajuan masyarakat Indonesia.
Selain kembali mengirimkan Askrindo Muda untuk program ini, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Askrindo juga mendukung digitalisasi pemasaran para UMKM dalam Relawan Bakti BUMN di Banda Neira, Maluku.
Direktur Utama PT Askrindo, Fankar Umran menyatakan, bahwa keterlibatan Askrindo dalam Program Relawan Bakti BUMN merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia.
“Melalui program ini, kami tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas dan pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian, kerja sama, dan tanggung jawab sosial,” ujar Fankar.
Fankar juga menyatakan bahwa partisipasi para Askrindo Muda dalam kegiatan ini, karena tidak hanya membantu masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat nilai-nilai gotong royong dan tanggung jawab sosial di kalangan karyawan.
“Semoga semangat ini terus menyebar dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membangun Indonesia," tutup Fankar.
(akr)