Pangan Aman Selama Pandemi, Wamendag Apresiasi Seluruh Stakeholder

Rabu, 26 Agustus 2020 - 21:34 WIB
loading...
Pangan Aman Selama Pandemi, Wamendag Apresiasi Seluruh Stakeholder
Wamendag Jerry Sambuaga mengapresiasi Satgas Pangan dan seluruh stakeholder yang dinilai berhasil menjaga ketersediaan serta stabilitas harga pangan di masa pandemi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengapresiasi Polri, khususnya Satuan Tugas (Satgas) Pangan, juga para pelaku usaha, serta petani yang dinilai berhasil menjaga ketersediaan serta kestabilan harga pangan selama pandemi Covid-19.

Penghargaan diberikan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto kepada Kapolri yang diwakili oleh Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, serta para pelaku usaha dan asosiasi terkait. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Satgas Pangan Daniel Tahi Monang Silitonga.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga yang menghadiri acara tersebut turut menyatakan apresiasinya. Tak hanya ketersediaan pangan yang aman selama pandemi, dari sisi harga pun relatif stabil. Bahkan, indeks harga konsumen mengalami deflasi 0,1% didorong oleh deflasi sektor makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,73%. Wamendag mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang dinilainya telah dengan baik bekerja sama dengan pemerintah, dalam hal ini Kemendag, menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

(Baca Juga: Potensi Melimpah, Wamendag Dorong Ekspor Pangan Dikembangkan)

"Semua pihak bekerja keras bersama Kemendag agar harga pangan stabil dan stoknya aman. Secara khusus saya turut mengapresiasi Kapolri, juga tentu saja Ketua Satgas Pangan dan Dirut Bulog. Yang tidak dilupakan tentu para petani, peternak, pedagang, pelaku usaha, asosiasi dan semua stakeholder terkait. Tanpa kehadiran mereka tentu kita akan sulit memenuhi target ketersediaan dan kestabilan harga pangan," kata Jerry dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Jerry menekankan bahwa komoditas pangan selalu menempati peran yang paling signifikan dalam setiap kejadian khusus, seperti pandemi saat ini. Menurutnya, dalam pandemi, orang lebih terfokus untuk melakukan penyelamatan diri atau mitigasi. Pangan, tegas dia, adalah bagian krusial dalam mitigasi karena bukan hanya menyangkut keselamatan individu, tetapi juga kestabilan sosial, ekonomi dan politik.

"Kemendag menjadi salah satu lembaga terdepan dalam hal tersebut. Kami berusaha melakukan upaya baik di lingkup domestik maupun perdagangan internasional agar kita bisa memenuhi permintaaan pangan masyarakat dengan harga yang stabil," ujar Jerry.

Pemerintah Indonesia, tegas Jerry, sangat paham dan tanggap terhadap kondisi pandemi sehingga bisa mengambil langkah antisipatif yang cepat. Berbagai skema penyelamatan dan pemulihan ekonomi telah diluncurkan oleh pemerintah. Sektor yang disasar pun komprehensif mulai dari BUMN, kemudahan fiskal bagi perusahaan swasta, pengamanan moneter, bantuan UMKM serta bantuan para pekerja terdampak, hingga para pencari kerja dan rumah tangga.

(Baca Juga: Kebijakan Kementerian dan Lembaga dalam Konsep New Normal Harus Terintegrasi)

Kemendag, imbuh dia, menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya tersebut. Kemendag, jelas Jerry, mendukung pemulihan ekonomi dengan mengoptimalkan fungsi pasar sebagai garda terdepan perekonomian.

"Kemendag ingin semua dimudahkan dan terfasilitasi dalam perdagangan, baik itu masyarakat maupun pelaku usaha, pokoknya semuanya. Dengan itu, ekonomi kembali bergairah sehingga kita tidak hanya mencapai keamanan pangan dalam sisi pasokan tetapi juga keamanan pangan dari sisi bagaimana kemampuan ekonomi masyarakat," tegasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4616 seconds (0.1#10.140)