LinkUMKM Bantu UMKM Go Digital Melalui Layanan dan Pendampingan
loading...
A
A
A
JAKARTA - UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, untuk tetap kompetitif di era digital, UMKM perlu berkembang dan beradaptasi dengan teknologi. Menjawab tantangan ini, LinkUMKM hadir sebagai platform pemberdayaan UMKM, membantu pelaku usaha go digital melalui berbagai layanan dan pendampingan.
Project Leader LinkUMKM Nilam Nirmala menjelaskan, LinkUMKM terbuka untuk semua pelaku UMKM, baik yang sudah lama berbisnis maupun yang baru merintis. Menurut Nilam, platform ini mudah diakses dan semua fitur tersedia tanpa syarat dan biaya, memudahkan UMKM untuk mulai bertransformasi digital. Fitur unggulan LinkUMKM adalah self sssessment, yang membantu UMKM menilai kekuatan dan kelemahan bisnis.
"Dengan mengisi survei singkat, usaha Anda akan diklasifikasikan sebagai Tradisional, Berkembang, atau Modern, dan Anda akan mendapatkan rekomendasi modul pelatihan yang dibutuhkan. Bahkan, ada pengguna yang beruntung karena berpartisipasi dalam mengisi skoring LinkUMKM mendapatkan hadiah motor Viar Karya 200 pada Januari 2024 yang lalu," jelas Nilam, dikutip Sabtu (14/9/2024).
Baca Juga: Berdayakan UMKM, Tim Dosen FIKOM UP Gelar Pelatihan Foto dan Video di Taman Sari Bogor
Nilam menambahkan, fitur self sssessment di LinkUMKM hadir untuk membantu para pelaku UMKM memahami posisi dan potensi usaha mereka dengan lebih baik. Melalui skoring, pengguna dapat mengetahui kategori usahanya, apakah masih tradisional, Berkembang, atau sudah modern. Dari hasil ini, kata Nilam, LinkUMKM memberikan rekomendasi pelatihan yang sesuai, agar mereka bisa semakin berkembang di era digital.
"Kami percaya bahwa dengan jalur pelatihan yang tepat, UMKM dapat lebih cepat naik kelas dan berkontribusi pada ekonomi lokal bahkan nasional," ujar Nilam.
Nilam mengungkapkan, LinkUMKM menawarkan dua jenis modul pelatihan, yaitu soft competency untuk pengembangan keterampilan dan Hard Competency yang berisi modul praktis sesuai kebutuhan bisnis. Selain itu, LinkUMKM menyediakan pelatihan online yang bisa diakses kapan saja, serta konsultasi bisnis melalui fitur coaching clinic yang memungkinkan pelaku UMKM berkonsultasi gratis dengan pakar bisnis.
Menurut Nilam, LinkUMKM juga memiliki komunitas UMKM di mana pelaku usaha dapat berbagi pengalaman dan belajar dari sesama. Fitur Etalase memberikan simulasi cara mempromosikan produk secara digital, mulai dari membuat katalog produk hingga pengisian deskripsi. Produk yang diunggah di etalase berpotensi dilihat oleh jutaan pengguna LinkUMKM, meningkatkan eksposur bisnis.
Baca Juga: Bantu UMKM Desa Pagelaran Lebak, UAI Kembangkan Mompreneurs
Lebih lanjut, kolaborasi menarik, seperti sesi foto produk gratis dengan fotografer profesional dan rebranding kemasan bersama mitra, juga dilakukan untuk mendukung UMKM memperbaiki tampilan produk.
"LinkUMKM merupakan solusi digital komprehensif untuk membantu UMKM tumbuh dan bersaing. Manfaatkan fitur seperti Self Assessment, Pelatihan Online, Etalase, dan Coaching Clinic untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Anda. Akses sekarang, dan bergabunglah dengan jutaan pelaku UMKM lainnya menuju kesuksesan meningkatkan daya saing di era digital," pungkas Nilam.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Project Leader LinkUMKM Nilam Nirmala menjelaskan, LinkUMKM terbuka untuk semua pelaku UMKM, baik yang sudah lama berbisnis maupun yang baru merintis. Menurut Nilam, platform ini mudah diakses dan semua fitur tersedia tanpa syarat dan biaya, memudahkan UMKM untuk mulai bertransformasi digital. Fitur unggulan LinkUMKM adalah self sssessment, yang membantu UMKM menilai kekuatan dan kelemahan bisnis.
"Dengan mengisi survei singkat, usaha Anda akan diklasifikasikan sebagai Tradisional, Berkembang, atau Modern, dan Anda akan mendapatkan rekomendasi modul pelatihan yang dibutuhkan. Bahkan, ada pengguna yang beruntung karena berpartisipasi dalam mengisi skoring LinkUMKM mendapatkan hadiah motor Viar Karya 200 pada Januari 2024 yang lalu," jelas Nilam, dikutip Sabtu (14/9/2024).
Baca Juga: Berdayakan UMKM, Tim Dosen FIKOM UP Gelar Pelatihan Foto dan Video di Taman Sari Bogor
Nilam menambahkan, fitur self sssessment di LinkUMKM hadir untuk membantu para pelaku UMKM memahami posisi dan potensi usaha mereka dengan lebih baik. Melalui skoring, pengguna dapat mengetahui kategori usahanya, apakah masih tradisional, Berkembang, atau sudah modern. Dari hasil ini, kata Nilam, LinkUMKM memberikan rekomendasi pelatihan yang sesuai, agar mereka bisa semakin berkembang di era digital.
"Kami percaya bahwa dengan jalur pelatihan yang tepat, UMKM dapat lebih cepat naik kelas dan berkontribusi pada ekonomi lokal bahkan nasional," ujar Nilam.
Nilam mengungkapkan, LinkUMKM menawarkan dua jenis modul pelatihan, yaitu soft competency untuk pengembangan keterampilan dan Hard Competency yang berisi modul praktis sesuai kebutuhan bisnis. Selain itu, LinkUMKM menyediakan pelatihan online yang bisa diakses kapan saja, serta konsultasi bisnis melalui fitur coaching clinic yang memungkinkan pelaku UMKM berkonsultasi gratis dengan pakar bisnis.
Menurut Nilam, LinkUMKM juga memiliki komunitas UMKM di mana pelaku usaha dapat berbagi pengalaman dan belajar dari sesama. Fitur Etalase memberikan simulasi cara mempromosikan produk secara digital, mulai dari membuat katalog produk hingga pengisian deskripsi. Produk yang diunggah di etalase berpotensi dilihat oleh jutaan pengguna LinkUMKM, meningkatkan eksposur bisnis.
Baca Juga: Bantu UMKM Desa Pagelaran Lebak, UAI Kembangkan Mompreneurs
Lebih lanjut, kolaborasi menarik, seperti sesi foto produk gratis dengan fotografer profesional dan rebranding kemasan bersama mitra, juga dilakukan untuk mendukung UMKM memperbaiki tampilan produk.
"LinkUMKM merupakan solusi digital komprehensif untuk membantu UMKM tumbuh dan bersaing. Manfaatkan fitur seperti Self Assessment, Pelatihan Online, Etalase, dan Coaching Clinic untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Anda. Akses sekarang, dan bergabunglah dengan jutaan pelaku UMKM lainnya menuju kesuksesan meningkatkan daya saing di era digital," pungkas Nilam.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(nng)