Rupiah Sepekan, Melemah Imbas Kekhawatiran Ekonomi AS dan China

Minggu, 15 September 2024 - 13:15 WIB
loading...
Rupiah Sepekan, Melemah...
Nilai tukar (kurs) rupiah dalam perdagangan sepekan cenderung melemah.Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada sepekan perdagangan 9-13 September 2024 bergerak dalam tren cenderung melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bloomberg, Minggu (15/9/2024), rupiah spot pekan ini ditutup menguat 0,24 persen pada level Rp15.401 per dolar AS. Namun, dalam sepekan rupiah melemah 0,16 persen dibandingkan penutupan di awal pekan di Rp15.378.



Sementara itu, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup pada level Rp15.405 per dolar AS, Jumat (13/9). Secara mingguan, rupiah jisdor juga melemah ke 0,21 persen.

Sebelumnya, BI mencatat terjadi aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Tanah Air mencapai Rp1,31 triliun dalam sepekan ini.

"Berdasarkan data transaksi 9-12 September 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp1,31 triliun," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (13/9).

Disisi lain, jika dilihat sepanjang pekan ini rupiah cenderung melemah, terutama pada awal pekan akibat kekhawatiran prospek ekonomi global dari AS dan China.Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen dari Asia juga membuat Indeks dolar melemah. Serangkaian komentar agresif dari pejabat BOJ mendorong pergerakan mata uang minggu ini.

"Jajak pendapat Reuters yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan para analis memposisikan diri untuk pembacaan inflasi konsumen yang kuat minggu depan," kata Ibrahim dalam risetnya, Jumat (13/9).

Adapun Ibrahim melihat ekonomi Indonesia tengah berada di persimpangan jalan yang penuh tantangan. Serangkaian data terbaru menunjukkan sinyal-sinyal pelemahan yang semakin mengkhawatirkan.

Deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut, penurunan Purchasing Managers Index (PMI) di bawah ambang batas ekspansi, dan peningkatan angka pengangguran menjadi bukti melambatnya pertumbuhan ekonomi.Oleh sebab itu Indonesia juga membutuhkan stimulus. Jika The Fed menurunkan suku bunga, maka akan mendorong Bank Indonesia untuk memotong suku bunga juga.



Dengan demikian berdampak ke mata uang rupiah kembali menguat, inflasi terkendali, perekonomian kembali tumbuh itu dibarengi dengan lowongan kerja yang terus meningkat. Pada pekan depan, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah masih bergerak fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.350 - Rp15.420.
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
Masih Ada Ruang Penurunan...
Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Ekonom: Asal Rupiah Jauh di Bawah Rp17.000
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Dolar AS Ambruk ke Level...
Dolar AS Ambruk ke Level Terendah 3 Tahun Gegara Tarif Trump
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Rekomendasi
Profil Bunda Iffet,...
Profil Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank yang Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
Cara Cek RAM di HP vivo,...
Cara Cek RAM di HP vivo, Pengguna Wajib Tahu!
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
4 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
4 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
4 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
4 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
5 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
5 jam yang lalu
Infografis
Dokumen CIA Prediksi...
Dokumen CIA Prediksi Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved