Cagah Abrasi Kalteng, GAPKI Kelola 50 Hektar Lahan Mangrove

Minggu, 15 September 2024 - 18:34 WIB
loading...
Cagah Abrasi Kalteng,...
Gapki sebut sebanyak 88 ribu pohon mangrove berhasil dikelola pada 30 hektar pesisir pantai dalam tiga tahun terakhir.Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kerusakan garis pantai menjadi ancaman bagi keseimbangan alam di Kalimantan Tengah (Kalteng). Berdasarkan kajian resiko bencana nasional Kalimantan Tengah, gelombang ekstrem yang muncul akibat siklon tropis ini menimbulkan potensi abrasi di Kalteng. Kotawaringin Barat (Kobar) disebut memiliki luasan abrasi tertinggi di Kalteng.



“Kabupaten Kobar sangat memerlukan berbagai upaya pencegahan. Hal ini mendesak untuk dilakukan oleh semua pihak," tegas Pejabat Bupati Kotawaringin Barat, yang diwakili oleh Asisten II Setda Kobar, Kamaludin dalam acara penanaman bakau atau mangrove yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), di Desa Sebuai, Kotawaringin Barat, sabtu (14/9/23)

Kegiatan yang merupakan tahap ketiga ini diinisiasi oleh GAPKI bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan melibatkan Kelompok Tani Talok di Desa Sebuai, Kobar ini dilakukan di atas lahan 20 Hektar dengan menggunakan 55 ribu bibit mangrove.

Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono mengungkapkan sebanyak 88 ribu pohon mangrove berhasil dikelola pada 30 hektar pesisir pantai dalam tiga tahun terakhir. “Keberhasilan pengelolaan mangrove ini ditunjukkan dari tingkat kelangsungan hidup mangrove yang mencapai 90 persen," ucap Mukti.

Dengan adanya program rehabilitasi di 2024 ini, maka kegiatan yang telah berjalan sejak 2021 tersebut telah menanam lebih dari 140 ribu mangrove di atas 50 hektar lahan. “Kegiatan ini sebagai komitmen GAPKI dalam pelestarian lingkungan yang berkesinambungan,” tegas Mukti. Lebih lanjut, Ia berharap, kegiatan ini dapat menggugah seluruh pihak akan pentingnya penanganan abrasi.

Kepala Desa Sebuai, Tohari menyampaikan program rehabilitasi yang diinisiasi GAPKI bersama dengan Kemenko Marves memberikan dampak panjang yang luar biasa. Menurutnya, bukan hanya mampu menahan abrasi dengan sangat efektif, rehabilitasi mangrove juga menciptakan ekosistem baru bagi biota laut.

“Pergeseran abrasi pantai terus bertambah akibat perubahan iklim, rehabilitasi mangrove menjadi langkah nyata dalam penanganan abrasi. Investasi ini memberikan dampak langsung kepada seluruh lapisan masyarakat dan tentu saja untuk lingkungan, terutama sebagai sumber tumbuh kembangnya ekosistem laut” tegas Tohari.



Baginya, area konservasi mangrove tidak hanya menjaga ekosistem pantai secara berkelanjutan, namun mampu memberikan kehidupan baru bagi tumbuhan dan binatang yang memberikan manfaat dan mata pencaharian baru bagi masyarakat setempat di Desa Sebuai.
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tanam 5.000 Mangrove,...
Tanam 5.000 Mangrove, MedcoEnergi Cegah Abrasi Pantai Sederhana
PNM Bersama Relawan...
PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Menghijaukan Pesisir
Sawit Aset Strategis...
Sawit Aset Strategis Dukung Swasembada Pangan dan Energi
GAPKI Dukung Peningkatan...
GAPKI Dukung Peningkatan Baku Mutu Limbah Sawit Kurangi Emisi Karbon
GAPKI Minta Dibentuk...
GAPKI Minta Dibentuk Badan Khusus untuk Perbaiki Tata Kelola Industri Sawit
Trump Menang Pilpres...
Trump Menang Pilpres AS, Analis: Ketidakpastian Bayangi Pasar Minyak Nabati
Khawatirkan Suplai,...
Khawatirkan Suplai, Importir Sawit Indonesia Lakukan Antisipasi
Jadi Ancaman, Aturan...
Jadi Ancaman, Aturan EUDR Berpotensi Diikuti Negara lain
Industri sawit dan Pemerintah...
Industri sawit dan Pemerintah Sepakat Dorong Produktivitas
Rekomendasi
Lebaran Ayu Ting Ting...
Lebaran Ayu Ting Ting Tak Sama Lagi, Ini Sosok yang Dirindukan
Apa Makna Ucapan Kembali...
Apa Makna Ucapan Kembali ke Fitrah?
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Berita Terkini
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
17 menit yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
7 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
8 jam yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
10 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
10 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
11 jam yang lalu
Infografis
Ini Kriteria Penerima...
Ini Kriteria Penerima Diskon 50% Tarif Listrik di Awal 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved