Inflasi Meningkat, Bank Sentral Rusia Menaikkan Suku Bunga menjadi 19%

Minggu, 15 September 2024 - 21:30 WIB
loading...
Inflasi Meningkat, Bank...
Bank sentral menjelaskan pengetatan kebijakan moneter diperlukan agar Rusia dapat mencapai target inflasi sebesar 4%.Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank Sentral Rusia menaikkan suku bunga utamanya dari 18% menjadi 19%. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi meredakan inflasi di tengah melonjaknya pengeluaran militer untuk perang di Ukraina.

“Tekanan inflasi saat ini masih tinggi. Pada akhir tahun 2024, inflasi tahunan kemungkinan akan melebihi kisaran perkiraan bulan Juli sebesar 6,5–7,0%,” kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh The Moskow Time, dikutip Minggu (15/9/2024)



“Pertumbuhan permintaan dalam negeri masih jauh melampaui kemampuan untuk memperluas pasokan barang dan jasa.” tambahnya

Oleh karena itu, Bank sentral tersebut menjelaskan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut diperlukan agar pemerintah dapat mencapai target inflasi sebesar 4%. Meskipun menyatakan bahwa inflasi kemungkinan akan melebihi perkiraan sebelumnya untuk tahun 2024, pihaknya masih memperkirakan inflasi akan turun menjadi 4-4,5% pada tahun 2025 sebelum mendekati tingkat target.

Kenaikan suku bunga pada hari Jumat ini menandai yang ketujuh dalam lebih dari setahun. Bank Sentral Rusia terakhir kali menaikkan suku bunga pada bulan Juli ketika menaikkan suku bunga utama dari 16% menjadi 18%.

Rusia menghadapi tekanan harga sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, yang memicu rentetan sanksi Barat dan tindakan balasan yang ketat dalam upaya menstabilkan perekonomian. Begitu pula dengan belanja pemerintah yang melonjak seiring Moskow meningkatkan produksi senjata untuk perang di Ukraina.

Menurut Presiden Vladimir Putin, Rusia akan menghabiskan hampir 9% PDB-nya untuk pertahanan dan keamanan tahun ini, angka yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak zaman Uni Soviet.

Lonjakan belanja negara tersebut diperparah dengan rekor kekurangan tenaga kerja di sejumlah sektor, telah menciptakan spiral inflasi yang tidak dapat dihilangkan oleh Rusia meskipun terjadi kenaikan suku bunga secara bertahap.

Anggaran federal Rusia telah melonjak hampir 50% selama tiga tahun terakhir – dari 24,8 triliun rubel (USD289 miliar) pada tahun 2021 menjadi 36,6 triliun rubel (USD427 miliar) yang direncanakan pada tahun ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)