Akan Suntik Rp700 Miliar, BCA Dorong Bank Royal Jadi Bank Digital

JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan pihaknya akan menyuntikan dana sebesar Rp700 miliar kepada PT Bank Royal Indonesia.

Sebagai anak usaha, Bank Royal akan difokuskan ke segmen perbankan digital. Suntikan dana Rp700 miliar diharap menajdikan Bank Royal Indonesia masuk kategori bank BUKU II, yaitu bank dengan kategori modal inti Rp1 triliun-Rp5 triliun.

Jahja menjelaskan, saat mengakuisisi penuh saham Bank Royal Indonesia modal intinya hanya Rp300 miliar. Sebab itu, pihaknya memproyeksi dana yang akan disuntik di kisaran Rp700 miliar.

"Jadi kita inject Rp700 miliar, karena modal dasarnya Rp1 triliun. Dan kita siapkan menjadi BUKU II, karena kalau digital harus BUKU II. Penyuntikan dana dari BCA kepada PT Bank Royal Indonesia akan dilakukan secara langsung," ujarnya, Rabu (6/11/2019).

BCA telah merampungkan akuisisinya pada PT Bank Royal Indonesia pada 5 November 2019 lalu. Penandatangan perjanjian Akta Jual Beli saham dilakukan setelah BCA mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam akusisi tersebut, BCA dan anak usaha BCA Finance membeli sebanyak 2.872.000 saham Bank Royal, dengan nilai Rp988 miliar. Saat ini, BCA resmi memiliki 99,99% saham Bank Royal dan PT BCA Finance 0,01% dari total saham Bank Royal.