Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Dibayangi Suku Bunga Fed AS

Selasa, 17 September 2024 - 02:40 WIB
loading...
Harga Emas Dunia Sentuh...
Harga emas dunia melonjak ke rekor terbaru, didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS atau bank sentral Amerika akan mengumumkan penurunan suku bunga. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Harga emas dunia melonjak ke rekor terbaru, didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS ( the Fed ) atau bank sentral Amerika akan mengumumkan penurunan suku bunga yang signifikan pada akhir pekan ini.



Seperi dilansir Yahoo Finance, harga emas di pasar Spot mengalami kenaikan 0,4% ke level tertinggi bersejarah di posisi USD2.589.02 per ons. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Desember mencapai USD2.613.70 per ons.

Meningkatnya permintaan untuk aset safe-haven didorong oleh laporan tentang upaya pembunuhan kedua terhadap calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, meskipun Trump tidak terluka dan penyerang sudah ditangkap.



Dolar AS yang lebih lemah menambah kekuatan harga emas karena investor menunggu pertemuan Federal Reserve selanjutnya, di mana bank sentral diperkirakan akan memangkas suku bunga. Sementara itu pasar masih terpecah tentang apakah Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin (bp), perkembangan terbaru lebih condong ke arah pemotongan yang lebih besar.

Sebuah laporan oleh pakar Federal Reserve, Nick Timiraos di The Wall Street Journal, di samping komentar dari mantan presiden Fed New York William Dudley, melihat probabilitas pemotongan 50 basis poin meningkat dari 27% sebelumnuya menjadi 43%.

Pada saat yang sama, perkiraan pasar untuk pengurangan 25 basis poin, turun menjadi 57%. Data dari alat CME FedWatch menunjukkan, ekspektasi untuk ukuran pemotongan, dengan kekhawatiran atas pelemahan pasar tenaga kerja memicu kasus pelonggaran yang lebih agresif.

"Prospek The Fed berpotensi memberikan pemotongan 50 basis poin minggu ini telah mengirim emas dan dolar ke arah yang berlawanan," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade, kepada Reuters.

"Kondisi keseluruhan untuk emas tetap menguntungkan, dengan kemungkinan kenaikan lebih lanjut. Jika dolar melanjutkan tren penurunan, emas bisa mencapai USD2.700 pada akhir tahun."

The Fed juga diperkirakan akan memulai siklus pelonggaran yang lebih luas minggu ini, dengan beberapa analis memperkirakan total penurunan suku bunga pada akhir tahun bisa mencapai 100 basis poin.

"The Fed AS telah menjelaskan bahwa kebijakan moneter akan dilonggarkan secara bertahap mulai minggu depan dan seterusnya. Kami telah mendukung pemotongan 50 bp, tetapi angka ketenagakerjaan dan inflasi terbaru menunjukkan para pejabat berpeluang lebih mungkin memilih mendukung 25bp. Meskipun demikian, mereka akan membiarkan pintu terbuka untuk kebijakan yang berpotensi lebih agresif di masa depan," tulis analis di ING.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung logam mulia seperti emas, karena mengurangi biaya peluang untuk memegang aset. Semua mata tertuju pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada 17-18 September, serta Bank of England dan Bank of Japan, yang juga akan mengumumkan keputusan kebijakan utama akhir pekan ini.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1564 seconds (0.1#10.140)