Gandeng Sejumlah Perusahaan, YMPK Ajak Program Cetak 1.000 Sarjana Pertanian dan Bangun Kemandirian Pangan
loading...
A
A
A
YMPK tidak berhenti berinovasi dalam mencari sumber dana untuk biaya sekolah, asrama, hingga (kelak) biaya kuliah anak-anak muda terbaik tersebut. Seluruh penjualan sayuran segar hasil pertanian di lahan seluas 6 hektare milik yayasan di Megamendung, misalnya, sepenuhnya digunakan untuk membiayai program pendidikan tadi.
Program penanaman sayur oleh petani ini sudah berjalan, dan hasilnya terbukti lumayan. ”Kami menanam sayuran yang sederhana dulu, seperti caisim, kailan, tomat, dan terong. Selain memasok ke restoran, hotel, dan supermarket seperti yang ditandatangani MoU-nya hari ini, banyak juga teman dermawan yang ikut menikmati panenan kebun kami,” ungkap Jerry.
Menurut Jerry, ada lima hal yang diperlukan agar Indonesia bisa semakin kuat dalam pengelolaan swasembada pangan. Pertama, sumber daya alam. Dalam hal ini, telah disebut, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah. Kedua, pembangunan infrastruktur yang terbilang luar biasa dalam 10 tahun terakhir.
”Dengan dukungan infrastruktur, pengangkutan hasil alam dari desa menuju kota sudah jauh lebih baik,” ucap Jerry. Ketiga, penegakan hukum yang juga sudah berjalan baik. Keempat, sumber daya manusia. Kita tahu, program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan diarahkan untuk mengelola kekayaan alam tersebut.
Sedangkan yang kelima adalah peran serta investor. Jerry Hermawan Lo berpendapat, keterlibatan investor benar-benar sangat dibutuhkan untuk membantu mengelola lahan-lahan yang ada di berbagai daerah. Dengan begitu, masyarakat di daerah pun memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dari pemanfaatan lahan di bidang pertanian dan perkebunan.
”Bersyukur, sudah banyak pengusaha yang menghubungi saya, tertarik untuk ikut serta dalam program mencetak 1.000 sarjana pertanian. Bahkan, beberapa dari mereka ingin lahannya dikelola untuk bisa mendukung program ini,” ujarnya.
Antusiasme para pengusaha inilah yang semakin memantapkan Jerry bahwa program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan dapat diwujudkan. ”Ini semua demi Indonesia yang lebih kuat dalam swasembada pangan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
Program penanaman sayur oleh petani ini sudah berjalan, dan hasilnya terbukti lumayan. ”Kami menanam sayuran yang sederhana dulu, seperti caisim, kailan, tomat, dan terong. Selain memasok ke restoran, hotel, dan supermarket seperti yang ditandatangani MoU-nya hari ini, banyak juga teman dermawan yang ikut menikmati panenan kebun kami,” ungkap Jerry.
Menurut Jerry, ada lima hal yang diperlukan agar Indonesia bisa semakin kuat dalam pengelolaan swasembada pangan. Pertama, sumber daya alam. Dalam hal ini, telah disebut, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah. Kedua, pembangunan infrastruktur yang terbilang luar biasa dalam 10 tahun terakhir.
”Dengan dukungan infrastruktur, pengangkutan hasil alam dari desa menuju kota sudah jauh lebih baik,” ucap Jerry. Ketiga, penegakan hukum yang juga sudah berjalan baik. Keempat, sumber daya manusia. Kita tahu, program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan diarahkan untuk mengelola kekayaan alam tersebut.
Sedangkan yang kelima adalah peran serta investor. Jerry Hermawan Lo berpendapat, keterlibatan investor benar-benar sangat dibutuhkan untuk membantu mengelola lahan-lahan yang ada di berbagai daerah. Dengan begitu, masyarakat di daerah pun memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dari pemanfaatan lahan di bidang pertanian dan perkebunan.
”Bersyukur, sudah banyak pengusaha yang menghubungi saya, tertarik untuk ikut serta dalam program mencetak 1.000 sarjana pertanian. Bahkan, beberapa dari mereka ingin lahannya dikelola untuk bisa mendukung program ini,” ujarnya.
Antusiasme para pengusaha inilah yang semakin memantapkan Jerry bahwa program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan dapat diwujudkan. ”Ini semua demi Indonesia yang lebih kuat dalam swasembada pangan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
(fch)