Gubernur BI Akui Masih Ada Ruang Pelonggaran Suku Bunga

Jum'at, 22 November 2019 - 15:59 WIB
Gubernur BI Akui Masih Ada Ruang Pelonggaran Suku Bunga
Gubernur BI Akui Masih Ada Ruang Pelonggaran Suku Bunga
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengakui, masih terbuka ruang untuk pelonggaran kebijakan, baik moneter maupun makroprudensial ke depannya. Hal ini menanggapi permintaan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menurunkan kembali suku bunga acuan alias BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

"Bisa (pelonggaran) suku bunga, GWM (Giro Wajib Minimum), dan bisa di makroprudensial. Masih terbuka ruang kebijakan BI yang akomodatif," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Sambung dia menerangkan, pelonggaran kebijakan bank sentral terlihat setelah Bank Indonesia melakukan evaluasi dan memperkirakan ekonomi global beserta pergerakan perekonomian domestik. Namun sebelum memutuskan pelonggaran kebijakan, BI terang Perry harus melihat data-data market terlebih dahulu.

"Secara jelas BI akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam mempertimbangkan terbukanya ruang bagi kebijakan BI yang akomodatif. Bentuk dan waktunya (pelonggaran) akan disesuaikan data dan perkembangan ekonomi domestik serta global," paparnya.

Sebelumnya Menko Airlangga Hartarto meminta BI untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga acuan. Dimana menurutnya peluang bank sentral menurunkan BI 7-Days Repo Rate cukup terbuka lantaran kondisi perekonomian dalam negeri yang terjaga.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6326 seconds (0.1#10.140)