Antam Targetkan 18 Juta Ton Penjualan Emas Tahun Ini

Kamis, 27 Agustus 2020 - 20:57 WIB
loading...
Antam Targetkan 18 Juta Ton Penjualan Emas Tahun Ini
Antam Menargetkan Penjualan Emas Tahun Ini 18 Juta Ton. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Persero) atau Antam menargetkan penjualan emas sebesar 18 juta ton di tahun 2020. Perusahaan fokus untuk memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik seiring dengan tumbuhnya kesadaran berinvestasi emas di tengah tren kenaikan harga emas dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Direktur Niaga Antam Aprilandi Hidayat Setia mengatakan, Antam memiliki tambang yang bisa memproduksi sekitar 2 ton per tahun. Namun untuk penjualan tahun ini ditargetkan mencapai 18 juta ton. "Memang pelanggan sudah mulai bisa melihat emas ini bisa jadi alat investasi "safe heaven" sehingga peluangnya besar," ujarnya dalam konferensi pers Public Expose Live 2020, Kamis (27/8/2020).



Emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan kontribusi 69% terhadap total penjualan Antam dengan nilai penjualan sebesar Rp6,41 triliun. Tercatat, hingga semester I/2020 segmen operasi Logam Mulia dan Permurnian mencatatkan laba usaha sebesar Rp495,16 miliar dengan tingkat penjualan emas mencapai 7,9 ton emas.

Meski emas menjadi komoditas primadona di masa pandemi Covid-19, Antam melakukan revisi target untuk produksi komoditas feronikel, biji nikel, dan bauksit. April menuturkan, untuk feronikel perusahaan menargetkan produksi di angka 27.000 ton. Penjualan feronikel menjadi strategi bagi perusahaan menyusul larangan ekspor biji nikel ekspor.

"Di awal tahun kami belum menargetkan secara riil tetapi dengan kondisi yang ada sekarang, kami mencoba melakukan penjualan biji nikel karena didukung harga patokan mineral yang sudah dikeluarkan pemerintah," tuturnya.

Lihat Grafis: Dahsyat! Harga Emas Antam Cetak Rekor Sejarah Rp1.048.000 per Gram

Sementara untuk biji bauksit, Antam menargetkan ekspor sekitar 1,2 juta ton hingga akhir tahun. Dia melanjutkan, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global serta tumbuhnya tingkat permintaan nikel, perusahaan optimis untuk dapat meningkatkan marjin keuntungan dari segmen operasi nikel pada tahun 2020. "Ini didukung upaya kami untuk meningkatkan daya saing usaha melalui implementasi kebijakan strategis terkait inisiatif efisiensi biaya yang tepat dan optimal," ungkapnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)