Ditopang Transformasi Digital dan Ekspansi Strategis, Aset BNI Tembus Rp1.072,45 Triliun
loading...
A
A
A
Selain itu, transformasi ini juga berfokus pada peningkatan daya saing dan penguatan tata kelola perusahaan. BNI secara berkelanjutan melakukan penguatan tata kelola melalui prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan keberlanjutan yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih solid dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Inisiatif-inisiatif BNI dalam transformasi juga terlihat dari langkah-langkah strategis seperti akuisisi Bank Mayora pada 2021 yang kini berganti nama menjadi hibank, yang difokuskan pada ekosistem UMKM digital.
Ekspansi bisnis BNI ke berbagai segmen pasar juga turut meningkatkan nilai aset secara keseluruhan karena dapat membuka peluang baru dan memperkuat kontribusi dari berbagai sektor bisnis yang digeluti BNI.
Di samping itu, BNI juga melakukan aksi korporasi berupa pemecahan saham (stock split) pada 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham BBNI di pasar modal.
"Dengan langkah-langkah strategis yang diterapkan, BNI optimis bahwa transformasi yang dilakukan akan terus meningkatkan performa keuangan bank, memperkuat pangsa pasar, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di era digital," pungkas Okki.
Inisiatif-inisiatif BNI dalam transformasi juga terlihat dari langkah-langkah strategis seperti akuisisi Bank Mayora pada 2021 yang kini berganti nama menjadi hibank, yang difokuskan pada ekosistem UMKM digital.
Ekspansi bisnis BNI ke berbagai segmen pasar juga turut meningkatkan nilai aset secara keseluruhan karena dapat membuka peluang baru dan memperkuat kontribusi dari berbagai sektor bisnis yang digeluti BNI.
Di samping itu, BNI juga melakukan aksi korporasi berupa pemecahan saham (stock split) pada 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham BBNI di pasar modal.
"Dengan langkah-langkah strategis yang diterapkan, BNI optimis bahwa transformasi yang dilakukan akan terus meningkatkan performa keuangan bank, memperkuat pangsa pasar, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di era digital," pungkas Okki.
(akr)