8 Isu Utama Sektor Perikanan Jadi Fokus Kepengurusan Baru SPPI Dipimpin Ilyas Pangestu
loading...
A
A
A
PEMALANG - Achdiyanto Ilyas Pangestu resmi terpilih sebagai Ketua Umum Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) dalam Kongres SPPI I pada 27-28 September di Pemalang, Jawa Tengah.Kongres dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), dan Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) SPPI. Pada kesempatan itu, Ilyas terpilih secara aklamasi.
Tak hanya itu sejumlah observer dari berbagai lembaga non-profit baik dari dalam maupun luar negeri juga turut hadir. Antara lain Freedom Fund, Humanity United, Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), International Organization of Migration (IOM), dan REMDEC.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan komitmen terus memperjuangkan hak-hak pekerja perikanan di Indonesia, serta memperkuat hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga internasional.
"Demi mewujudkan sektor perikanan yang lebih adil dan berkelanjutan, kami akan mengadvokasi kondisi kerja dan standar keselamatan yang lebih baik di sektor perikanan, dan tentunya kepastian hukum di hadapan negara," kata Ilyas, Sabtu (28/9/2024).
Dengan kepemimpinan baru ini, Ilyas siap melangkah maju dalam mewujudkan visi besar untuk memperbaiki kehidupan pekerja perikanan dan masyarakat pesisir Indonesia."Kongres SPPI I ini menandai langkah awal yang penting untuk menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk sektor perikanan nasional," sambungnya.
Kongres SPPI I menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang menjadi fokus kepengurusan baru SPPI. Berikut adalah isu-isu utama yang akan menjadi perhatian untuk kepemimpinan SPPI:
1. Perbaikan Kondisi Kerja: mengadvokasi kondisi kerja dan standar keselamatan yang lebih baik di sektor perikanan.
2. Pemberdayaan Melalui Pendidikan: Program pendidikan memberdayakan pekerja perikanan dengan pengetahuan tentang hak-hak mereka, termasuk undang-undang ketenagakerjaan, peraturan kesehatan dan keselamatan, dan mekanisme untuk mengatasi keluhan di tempat kerja.
Tak hanya itu sejumlah observer dari berbagai lembaga non-profit baik dari dalam maupun luar negeri juga turut hadir. Antara lain Freedom Fund, Humanity United, Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), International Organization of Migration (IOM), dan REMDEC.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan komitmen terus memperjuangkan hak-hak pekerja perikanan di Indonesia, serta memperkuat hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga internasional.
"Demi mewujudkan sektor perikanan yang lebih adil dan berkelanjutan, kami akan mengadvokasi kondisi kerja dan standar keselamatan yang lebih baik di sektor perikanan, dan tentunya kepastian hukum di hadapan negara," kata Ilyas, Sabtu (28/9/2024).
Dengan kepemimpinan baru ini, Ilyas siap melangkah maju dalam mewujudkan visi besar untuk memperbaiki kehidupan pekerja perikanan dan masyarakat pesisir Indonesia."Kongres SPPI I ini menandai langkah awal yang penting untuk menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk sektor perikanan nasional," sambungnya.
Kongres SPPI I menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang menjadi fokus kepengurusan baru SPPI. Berikut adalah isu-isu utama yang akan menjadi perhatian untuk kepemimpinan SPPI:
1. Perbaikan Kondisi Kerja: mengadvokasi kondisi kerja dan standar keselamatan yang lebih baik di sektor perikanan.
2. Pemberdayaan Melalui Pendidikan: Program pendidikan memberdayakan pekerja perikanan dengan pengetahuan tentang hak-hak mereka, termasuk undang-undang ketenagakerjaan, peraturan kesehatan dan keselamatan, dan mekanisme untuk mengatasi keluhan di tempat kerja.